Peristiwa

Dermaga Tiga Pelabuhan Tanjung Bonang Sluke Mulai Dioprasikan Kembali

REMBANG,mediatajam. com _ Setelah lama dihentikan lantaran dinyatakan ilegal salah satu dermaga yang dibangun pihak swasta di kawasan Pelabuhan Rembang Terminal Sluke Rembang atau yang dikenal Pelabuhan Tanjung Bonang  mulai hari ini Kamis (12 Oktober 2017) kembali beroperasi.

Berdasarkan pantauan mediatajam.com di dermaga tiga, yang terletak di paling ujung timur yang merupakan investasi dari PT Samudera Bahari Alam Persada (SBAP) sebagai investor.

Satu Kapal tongkang tampak bersiap memuat berbagai hasil tambang galian C yang menumpuk di stockpile untuk dikirim ke PT Holcim Cilacap , seperti Dermaga berkapasitas 10 ribu ton lebih tersebut juga siap untuk menampung batu bara kiriman dari luar pulau jawa, untuk kebutuhan produksi semen di pabrik milik PT Semen Indonesia di Desa Kadiwono Kecamatan Bulu.

Direktur PT SBAP, Santoso, saat dikonfirmasi, membeberkan, pengoperasian dermaga tiga tak semerta-merta dikuasai oleh pihaknya, melainkan sepenuhnya dikendalikan oleh Kantor Unit Pengelola Pelabuhan Kelas III Rembang,  dan mendapat lampu hijau dari Kementrian Perhubungan Laut

“Kami di sini sebagai investor. Adapun operasional seperti untuk proses sandar kapal yang masuk dan keluar, itu merupakan kewenangan Syahbandar,” tukasnya usai menggelar doa bersama seluruh tenaga kerja dan tokoh agama serta Kepala Desa Sendangmulyo di kantor perusahaan

Menurut dia, dimulainya aktivitas bongkar muat di dermaga tiga, yang terletak di paling ujung timur Tanjung Bonang, atas pertimbangan makin padatnya aktivitas bongkar muat di dermaga satu yang dibangun pemerintah pusat, sehingga menimbulkan antrian panjang.

Dampak antrian panjang di dermaga 1, kata Santoso, dapat merugikan baik pemilik kapal maupun pengusaha pengguna dermaga tersebut.

Antara lain habisnya masa waktu kontrak kapal yang menyebabkan penyewa kapal terkena denda, maupun terbakarnya muatan hasil tambang seperti batu-bara, akibat suhu panas matahari.

“Dengan dioprasikan dermaga ini kami berharap pelayanan kebutuhan pengiriman hasil tambang, untuk memenuhi kebutuhan bahan baku perusahaan PT Semen Indonesia maupun perusahaan lain dapat berjalan lancar aman dan dapat menambah jumlah tenaga kerja ” tandasnya.**Hasan Yahya