Tajam News

Ka BNNP Jateng: Masa Pandemi , Pengedar Narkoba Malah Semakin Kreatif

Semarang,mediatajam.com – Pandemi Covid-19 sejak awal 2020 tidak membuat peredaran narkotika di Jawa Tengah berhenti. Bahkan, para pengedar narkoba semakin kreatif mengedarkan barang haram tersebut dengan berbagai cara agar tidak terdeteksi petugas.

“Masa pandemi covid-19 peredaran narkoba semakin kreatif, di Jepara ganja dijafikan bahan baku pada kue brownis, pukis dan di Semarang ada yang dimasukan ke dubur untuk mengelabui petugas,” ungkap Kepala BNNP Jawa Tengan Brigjen Pol Benny Gunawan saat Pres Release akhir tahun 2020 di kantornya, Jumat pagi (18/12/2020).

Menurut Brigjen Benny, dengan memanfaatkan jasa pengiriman karena beberapa daerah diluar Jawa Tengah menerapkan PSBB. Paket narkotika itu dimasukan ke karung kemudian disebarkan melalui masker, celana dan sebagainya.

“Kondisi seperti ini perlu diwaspadai karena Jawa Tengah merupakan wilayah transit yang mudah dijangkau dari manapun,” tambahnya.
Lebih lanjut Benny mengungkapkan, BNNP Jawa Tengah di tahun 2020 mengungkap 21 kasus narkoba dengan 40 berkas perkara. Sedangkan barang bukti yang disita 1.575.50 gram sabu, 12,5 Kg ganja, 561 butir ekstasi, 78 butir permen THC dan 6 ampul THC cair.

Kepala BNNP Jateng Brigjen.Pol.Benny Gunawan

“Sementara Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) ditahun 2020 BNNP Jateng mengungkap 2 kasus, menangkap 5 tersangka, menyita Rp 1.227.540.456, 1 rumah, 2 mobil, 2 motor, 2 perhiasan dan 4 handphone hasil dari kejahatan narkoba,” jelasnya.

Selain itu, melalui laporan call centre, BNN menindak lanjuti 17 laporan narkoba dari masyarakat. Ditambah, BNN memberikan 13 informasi untuk ditindak lanjuti Polda Jateng, dan jajaran Polres dibawahnya.

“Tahun ini dua tersangka juga divonis hukum mati, satu divonis di PN Semarang dengan barang bukti sabu 200 gram dan satunya di PN Surakarta dengan barang bukti ganja 50 Kg,” katanya.

Selanjutnya , sebagai bentuk peran serta masyarakat BNNP Jawa Tengah telah membentuk penggiat anti Narkoba sebanyak 720 orang dan 400 relawan di berbagai wilayah Jawa Tengah.

“Kita juga telah melaksanakan program Desa/Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba) yang saat ini telah diterapkan di 50 Desa/Kelurahan di Jateng.Diharaokan dengan meningkaynya komitmen dan sinergi seluruh komponen bangsa dalam upaya penanganan permasalahan Narkoba akan meningkatkan kontribusi nyata Pemerintah di derah dalam upaya penanganan permasalahan Narkoba,” pungkasnya.**sefrin