Tajam News

Pemkab Rembang Tiadakan Tradisi Syawalan, Bupati Hafidz : Kami Minta Masyarakat Memaklumi Situasi dan Kondisi Pandemi

REMBANG,mediatajam.com – Akibat pandemi Covid – 19 tradisi kupatan di Taman Kartini Rembang yang biasanya digelar seminggu setelah lebaran ditiadakan.

Atas kondisi itu Bupati Rembang H.Abdul Hafidz meminta masyarakat untuk memahami perkembangan situasi yang masih siaga wabah corona.

Meski demikian, Bupati Rembang mendukung rencana kebijakan new normal dari Presiden Joko Widodo, guna memulai fase kehidupan baru. Kuncinya,“berdamai” dengan Covid-19, sehingga aktivitas masyarakat kembali berjalan seperti biasa. Namun warga harus tetap menerapkan standar protokol kesehatan.

“Semua aktivitas kita kembali, nggak boleh alergi dengan Covid, ya berdamai. Cuman protokol kesehatan harus dipenuhi, “ terang Bupati Abdul Hafidz
Selasa (26/5)

Ia menyadari manakala kondisi seperti sekarang semakin berlarut-larut, dikhawatirkan bertambah parahnya keterpurukan ekonomi dan memicu kejahatan.

“Sekarang mungkin masih punya aset ayam atau pisang. Lha kalau dua bulan lagi, nggak punya apa-apa. Kerja nggak dapet, yang dilirik pasti milik orang lain. Kan bahaya, kira-kira jangan sampai seperti itu, “ ungkap Hafidz.

Bupati menambahkan akan melihat perkembangan seminggu kedepan, untuk mempertimbangkan pencabutan status Kejadian Luar Biasa (KLB).

“Sekarang pasien positif 1 orang, PDP 3. Muda-mudahan seminggu lagi sudah normal, ada hitung-hitungannya nanti, “ pungkasnya.(san)