Tajam News

Pengajian Maulid Nabi Muhamad SAW bersama Polda Jateng di Ponpes Al Huda Doglo

Boyolali,MEDIATAJAM.COM – Kabid Humas Polda Jateng Kombespol Iskandar Fitriana Sutisna, SIK, Msi menghadiri Pengajian Maulid Nabi Muhamad SAW Ponpes Al Huda Dukuh Doglo Desa Candigatak Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali pada Senin (18/11/19).

Selain Kabid Humas Kombes.Pol Iskandar Fitriana Sutisna, SIK, Msi hadir dalam acara tersebut Pengasuh Ponpes Al-Huda KH. Habib Ichsanudin, Kapolres Boyolali yanh di wakili Waka Polres Kompol Donny Eko Listianto, S.H., S.I.K., Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jateng AKBP Drh. FDH Priyono Teguh Widyatmoko, S.H., Muspika Cepogo, para Pejabat Utama Polres Boyolali, para Kapolsek jajaran Polres Boyolali, Para ulama, Kiai, Toga dan Tomas, para muslimin dan muslimat serta siswa dan santri Ponpes Alhuda sekitar 2.000 orang.

Dalam Sambutanya Kabid Humas menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ponpes Al Huda Doglo Cepogo Boyolali yang telah menyediakan tempat untuk terlaksananya kegiatan acara dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau yang biasa kita kenal dengan peringatan Maulid Nabi.

“Kami menyampaikan permohonan maaf seharusnya Kapolda hadir karena kesibukan pak Kapolda gak bisa hadir di tengah tengah kita”, kata Kombes.Iskandar.

Menurut Iskandar, kita bersyukur tinggal di Jawa Tengah ini karena aman, tentram dan nyaman, dibandingkan dengan di daerah konflik seperti Poso waktu itu.

“Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini, diharapkan dapat menggugah kembali perilaku dan dalam mengamalkan ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW. Adek Adek Pondok jangan kecil hati, kalau nanti tidak bisa jadi Polisi atau TNI, banyak anggota TNI dan polri yang dari Pondok”, tambahnya.

Ia mengharapkan peran para alim ulama, para tokoh agama untuk berpartisipatif untuk menciptakan situasi yang aman dan tentram di seluruh wilayah Indonesia.

“Dengan terjalinya toleransi beragama berarti saling menghormati dan berlapang dada terhadap pemeluk agama lain , tidak memaksa mereka mengikuti agamanya dan tdk mencampuri urusan agama masing-masing”,pungkasnya.

Dengan kegiatan seperti ini diharapkan menciptakan kehidupan damai dan terbebas dari konflik perbedaan, karna itu perlu sikap saling menghargai dan menghormati antara sesama, sikap saling menghargai ini sering kita artikan dengan sebuah kata indah dan bermakna yaitu toleransi.**SEF/HMS