REMBANG,MediaTajam.Com _Pemerintah Kabupaten Rembang meminta PT PLN (Persero) Area Kudus, untuk memperjelas aliran dana CSR yang diberikan kepada masyarakat di Kabupaten Rembang dan Penyebab Listrik Sering Padam Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto saat acara Roadshow Humas PT PLN ( Persero), yang digelar di Rembang, Selasa (12/9).
“Nah niatan yang baik, harus diimbangi dengan penggunaan dana CSR nya kalau bisa pemerintah dikasih bocoran besarannya berapa. Nanti kita bisa sinergikan Dinas Sosial sesuai visi misi kita termasuk jumlah RTLH (Rumah Tidak Layak Huni ) juga masih banyak,” tuturnya.
Pihaknya meminta PLN bisa mengkomunikasikan program- program terkait dana CSR dengan Pemkab agar tidak tumpang tindih. Dengan kepedulian PLN kepada masyarakat diyakini akan berdampak positif juga untuk perusahaan.
Selain masalah CSR, Wabup juga menyampaikan keluhan masyarakat terkait sering padamnya aliran listrik kepada Manajer PT. CSR PT. PLN Area Kudus dan Manajer PT. PLN Rayon Rembang. Keberadaan pembangkit listrik di Rembangpun akhirnya dipertanyakan masyarakat.
Lebih lanjut, dirinya meminta agar ada informasi dan komunikasi yang baik, jika akan ada pemadaman yang dilakukan secara bergilir. Sehingga, tidak ada salah pemahanan ditengah masyarakat, sampai saat ini Kecamatan Sarang dan Kragan paling banyak mengalami pemadaman listrik.
Ketersediaan pasokan listrik juga nantinya berpengaruh kepada pelayanan investasi. Diharapkan pasokan listrik tidak menjadi kendala dalam upaya pemkab menggaet investor.
Sementara itu menanggapi Wabup terkait CSR, Manajer PT.PLN (Persero) Area Kudus, Darmadi mengaku siap untuk menindaklanjutinya. Usulan program CSR bisa diajukan kepada rayon Rembang terlebih dulu dan nantinya pihaknya akan meneruskan ke kantor wilayah.
“Kami akan menampung seluruh usulan melalui rayon masing-masing, rayon diteruskan ke kami. Nanti kami teruskan ke kantor wilayah.Soalnya kaitan CSR langsung dari humas kantor wilayah,” jelasnya.
Manajer PT. PLN Rayon Rembang Sion Catur Sihono menambahkan saat ini ada satu gardu induk yang berlokasi di kecamatan Rembang dan tahun depan PLN akan membangun gardu induk baru di wilayah Sluke. Harapannya dengan gardu induk di Sluke nantinya bisa menjadi solusi atas permasalahan sering padamnya listrik di wilayah Kragan dan Sarang.
“Kami saat ini ada satu gardu induk di Kecamatan Rembang. Dan tahun depan rencana akan kita bangun gardu induk baru di Sluke.
Karena kebetulan PLTU mengeluarkan 20 KV nya. Semoga ini menjadi jawaban dari Pak Wakil Bupati masalah ketimpangan di Sarang dan Kragan,” tandasnya.**Hasan Yahya
