Semarang,Mediatajam.com _ Dalam rangka mengamankan pelaksanaan Pilkada Serentak pada 2018 mendatang Kepolisian Republik Indonesia menggelar Apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) 2017 di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah Senin (09/10/2017).
Dalam sambutannya Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan apel ini merupakan acara rutin kepolisian yang digelar untuk kali pertama di Akademi Kepolisian, Semarang. “Tahun ini kami ambil tempat di Akpol dengan tujuan utama kembali ke nostalgia lama di almamater, karena sebagian besar para Kepala Satwil adalah lulusan Akpol,” terang Tito.
Kapolri menjelaskan bahwa apel yang digelar pada 9-11 Oktober 2017 ini diikuti oleh sebanyak 546 anggota Polri hadir dalam apel ini. Mereka adalah 19 pejabat utama Mabes Polri, 33 Kepala Kepolisian Daerah se-Indonesia, 33 Biro Operasi jajaran polda, dan 461 Kepala Kepolisian Resor Metro serta Kepolisian Resor Kota seluruh Indonesia.
Presiden Joko Widodo secara resmi membuka apel Kasatwil 2017 di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang. Pada kesempatan itu Presiden Jokowi juga memberi arahan kepada pejabat utama kepolisian.
“Presiden Jokowi meminta untuk segera menyelesaikan konflik-konflik sekecil apapun, sebelum itu bertambah besar. Kalau sudah tahap isu membahayakan, kalau saya tegas-tegas saja. Penegak hukum harus tegas, tidak usah melihat itu siapa,” ujar Jokowi di hadapan pejabat utama kepolisian dan 461 Kapolres se-Indonesia.
Menurut Presiden jika TNI dan Polri sudah bekerja sama dan berjalan beriringan dengan baik maka semuanya akan beres. Sebelum meninggalkan lokasi acara presiden jokowi Nampak menyaksikan stand-stand dari beberapa polres yang menghadirkan inovasi untuk penanganan masalah baik itu social, pelayanan kemasyarakatan serta bencana.
Sejumlah pejabat tinggi negara nampak hadir di lokasi acara di antaranya adalah Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Harjono, Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat, dan beberapa perwakilan lembaga lainnya, Kajati Jateng dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Tito meminta apel ini dijadikan evaluasi untuk membangun kepercayaan publik. Terlebih lagi, kata dia, kepercayaan publik diperlukan agar kepolisian bisa mengamankan Pilkada 2018 yang bakal digelar di 171 daerah.
“Dari arahan bapak presiden, kami yakin akan bisa memberikan motivasi, bagi jajaran polri untuk memberikan yang terbaik, bagi bangsa dan negara,” ujar Kapolri.**Sefrin