REMBANG,Mediatajam.Com _ Belasan warga yang sebagian besar terdiri dari kaum perempuan membubarkan acara Lomba Tenis Meja Semen Gresik Cup dalam rangka HUT RI ke-73 di Desa Timbrangan, Kecamatan Gunem, Kamis (9/8) siang kemarin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun pembubaran kegiatan lomba tenis meja tersebut tanpa ada ijin dari desa setempat
“Tidak ada ijin dari pihak desa,” kata Joko Prianto salah seorang warga.
Banner dan dekorasi acara akhirnya dilepas. Para pemain yang sebagian dari luar daerah akhirnya pulang ke rumah masing-masing. Mobil patroli Polsek Gunem dan beberapa aparat kepolisian dan TNI juga tampak di lokasi kegiatan.
Menurut informasi yang dirangkum dari lapangan, ini adalah kali kedua pabrik semen (PT Semen Indonesia) melaksanakan kegiatan tanpa ijin dari desa.
“Koyo gak nguwongke uwong (Seperti tidak memanusiakan manusia),” tukas Joko, seorang petani yang belum lama menamakan anaknya yang baru lahir Samodra Panji Kendeng.
Walaupun sempat bersitegang antara warga dan pihak panitia, namun tak sampai terjadi tindak kekerasan. Bahkan para panitia yang terdiri dari karyawan pabrik semen ditawari makan oleh warga desa.
“Ayo, Mas, mangan ning omahku. Ayo. (Ayo, Mas, makan di rumah saya. Ayo),” ujar seorang ibu menawari beberapa orang yang berseragam PT Semen Indonesia.
Sementara itu Bagian Humas
Semen Gresik Rembang Sugianto saat dikonfirmasi mediatajam.com membenarkan adanya persoalan tersebut
“Bukan dibubarkan tapi cuma ada ibu -ibu yang menanyakan terkait ada tidaknya ijin kegiatan lomba dari desa .Mengingat acara tersebut adalah acara warga (Mbah Achid ) jadi perijinan harus nya warga yang meminta ke Kades. Semen Gresik hanya membantu memfasilitasj untuk hadiahnya saja “terangnya
Lebih lanjut kata Sugianto untuk menjaga kondusifitas kami telah meminta kegiatan lomba dialihkan ke Desa Tegaldowo dan saat ini perlombaan telah berlangsung .”pungkasnya (Hasan Yahya)
