Jakarta, mediatajam.com – Total ada 6 bom pipa yang ditemukan di rumah kontrakan Kampung Curug, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Keenam bom pipa sudah diurai (disposal) di kontrakan yang dihuni para terduga teroris.
Meski hanya berjumlah 6, suara ledakan di lokasi penyergapan Densus 88 Antiteror Polri mencapai belasan. Hal ini menurut Awi terjadi karena penguraian material bom oleh tim penjinak bom. “12 (disposal) itu untuk mengurai saja. Itu kan ada bomnya terus ada pipa dililitin paku-paku, baut-baut begitu. Itu yang bahaya,” jelas Awi Setiyono selaku Kabag Mitra Biro Penmas Divhumas Polri.
Penyergapan di rumah kontrakan ini dilakukan sekitar pukul 09.45 WIB, pada Rabu (21/12). Tiga terduga teroris yang baru menghuni rumah kontrakan sekitar seminggu lalu, yakni Omen, Irwan dan Helmi tewas ditembak karena melakukan perlawanan dengan melempar bom aktif kepada anggota Densus 88, namun bom tak meledak.
Sedangkan Adam lebih dulu diciduk di hari yang sama pada pukul 08.00 WIB. Diduga, keempatnya berencana melakukan teror dengan skenario menusuk polisi di pos lalu lintas Serpong dan meledakkan bom bunuh diri saat lokasi dipenuhhi orang. (RED_HASAN/Nv)