Semarang, mediatajam.com – Setelah sukses di beberapa kota sebelumnya, Cameo Project, Maarif Institute, Love Frankie, Peace Generation, dan Yayasan Ruang Guru yang berkolaborasi dengan Google.org mengajak anak muda Semarang yang hobi membuat konten untuk menciptakan karya positif dan kreatif.
Kegiatan itu diwujudkan dengan gelaran acara Creator Muda Academy yang mengambil tempat di Quest Hotel selama dua hari yakni Kamis – Jumat (25-26 April 2019), acara ini diharap menjadi wadah bagi pelajar untuk bersaing secara kompetitif dan menggunakan teknologi secara maksimal.
“Salah satunya dengan mengekspresikan melalui majalah dinding secara online yang dikenalkan dalam madingsekolah.id. Website madingsekolah.id diharapkan mengakomodir seluruh pelajar antarsekolah bahkan antarpulau yang mau mengunggah karya-karyanya,” kata Khelmy K Pribadi Direktur Program Islam dan Media Lembaga Ma’arif Institute.
Menurutnya , acara Creator Muda Academy telah dibentuk di sepuluh kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Yogyakarta, Malang, Semarang, Manado, dan Mataram. Semarang merupakan kota Ke 4, mereka akan mendapat pelatihan multimedia dan jurnalisme.
“Madingsekolah.id merupakan bagian dari proyek Indonesia Spirit Rejuvenation (Inspire) yang diprakarsai oleh Google.org. Proyek itu bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan membangun ketahanan pelajar terhadap segala hal negatif di internet,” tambahnya.
Ditambahkanya lagi, ditengah riuhnya Pemilu dan Pilpres 2019,pihaknya masih konsisten untuk bersama anak muda di Jawa Tengah menggelar kegiatan positif untuk promosi toleransi dan anti kekerasan.
“Para pelajar ini adalah investasi di masa depan untuk menjaga demokrasi dan Indonesia yang lebih baik, jauh dari hoax dan ujaran kebencian,” pungkas Khelmy.
Sementara itu Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin yang hadir membuka acara tersebut berharap dengan digelarnya acara seperti ini membuat anak muda Jawa Tengah kreatif dan fokus pada kegiatan yang positif .
“Saya berharap dengan acara kreatif seperti ini bisa menangkal para anak muda kita untuk terjebak dalam konten-konten hoax, tentunya dengan fokus dalam berkarya membuat isi yang bagus bisa menjauhkan mereka dari hoax juga,” kata Gus Yasin.
“Dengan begitu mereka akan menghasilkan karya-karya yang bisa bersaing dengan daerah lain bahkan dengan negara lain, saya sangat mengapresiasi acara ini dan perlu d tingkatkan jumlahnya,” pungkasnya.
Kurang lebih sebanyak 220 peserta siswa – siswi SLTA antusias mengikuti acara Creator muda Academy tersebut. Tak hanya menulis, anak- anak muda juga bisa mengembangkan bakat lain seperti menggambar, desain grafis, fotografi dan videografi. Semuanya bisa diunggah dalam madingsekolah.id.**Sefrin