REMBANG,mediatajam.com – Jajaran Kepolisian Resor Rembang mengimbau kepada masyarakat untuk bisa menghindari konflik.
Imbauan itu dilakukan dengan cara supaya masyarakat arus bawah tidak serta merta melakukan deklarasi kemenangan ataupun memasang spanduk ucapan kemenangan kepada calon presiden terpilih.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Rembang AKBP Pungky Bhuana Santoso seusai apel gelar pasukan
Kesiapan pengamanan dalam rangka pengumuman rekapitulasi dan penetapan hasil suara tingkat nasional pemilu 2019 di halaman mapolres setempat, Selasa (21/5) pagi.
“Sampai sekarang, kami masih mengacu ketetapan KPU. Dan KPU juga belum merilis pemanangnya. Meskipun realcountnya sudah sampai 100 persen, namun kita masih menunggu kalau tak salah 25 Mei mendatang (penetapan). Oleh sebabnya diimbau saya jangan dulu mengeluarkan ucapan atau spanduk kemenangan,”harapnya.
Hal itu ditujukan kepada masyarakat supaya nantinya tidak terjadi gesekan terkait perbedaan pandangan polituk yang ada di kalangan bawah.
Selain itu, ia juga mengerahkan sekitar 150an personil untuk mengamankan tempat vital seusai rekapitulasi tingkat nasional dinyatakan selesai 100 persen.
“Apel ini tentunya untuk mendukung pengamanan pemilu. Dan juga untuk menjawab keresahan masyarakat terkait isu-isu aksi teror. Sehingga kita akan memfokuskan pengamanan di kantor KPU, Bawaslu mapun lingkungannya dengan cara berkoordinasi dengan lintas sektoral seperti halnya TNI, Satpol PP dan lainnya,”urainya.
Senada dengan Kapolres, Kabag Ops Polres Rembang Kompol Yohan Setiajid juga mengimbau kepada masyaakat supaya bisa menyikapi pemilu ini dengan bijak.
“Tentunya melakukan dengan pendekatan dengan masyarakat supaya bisa tidak memasang spanduk atapun deklarasi demi menghindari konflik. Sehingga nnatinya bisa sama-sama menghormati satu sama lainnya,”imbaunya. (san)