REMBANG ,mediatajam.com – Gedung baru ini memiliki empat lantai ini berfungsi khusus untuk melayani pasien saraf .
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Pengembangan RSUD dr R Soetrasno Rembang Nurdin Fahrudin kepada sejumlah wartawan seusai acara peresmian
Bangsal Pelayanan Penyakit Saraf dan Rehabilitasi Medik pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetrasno Rembang
Kamis (28/3/2019) siang.
Nurdin menjelaskan, pada lantai pertama difungsikan sebagai “high nursing dependent” atau HND, yakni untuk pasien dengan kebutuhan perawatan tingkat tinggi. Lalu untuk lantai dua digunakan pelayanan Poliklinik Spesialis Saraf, Rehabilitasi Medik, dan Fisioterapi.
Kemudian , pada lantai tiga difungsikan sebagai pelayanan rawat inap untuk fasilitas kelas dua dan tiga, sedangkan lantai empat untuk pelayanan rawat inap kelas VIP.
“Untuk HND di lantai satu sudah beroprasi sejak awal bulan ini, untuk layanan rawat inap sudah dimulai pekan kemarin.
Sedangkan pelayanan poliklinik akan beroperasi pada 1 April 2019 mendatang.”terangnya
Lebih lanjut Ia menjelaskan , yang ditugaskan di bangsal baru tersebut ada dua orang dokter spesialis saraf dan satu orang dokter spesialis rehabilitasi medis
“Layanan rawat inap sudah dimulai pekan kemarin, sedangkan pelayanan poliklinik akan beroperasi pada 1 April 2019 mendatang”, ungkapnya.
Berdasarkan data dari RSUD dr R Soetrasno, sejak tahun 2015 hingga 2018 jumlah pasien penyakit saraf terus mengalami kenaikan di tiap tahunnya.
Pada tahun 2015 jumlah pasien penyakit saraf ada sebanyak 13.049 pasien, 13.746 pasien pada 2016, dan di 2017 naik menjadi 15.033 pasien, serta 17.669 pasien di 2018.
Proyek Pembangunan Gedung Pelayanan Stroke pada RSUD dr R Soetrasno Rembang senilai
Rp.14.888 miliar itu dikerjakan oleh PT.Bina Artha Perkasa . Proyek yang seharusnya selesai dikerjakan selama 180 hari, sejak
7 Juni 2018 itu sempat molor dari waktu yang telah ditentukan. Namun akhirnya diresmikan (san)