Tajam News

Daratan Pulau Gede Tergerus Ombak , PWI Rembang Tanam Puluhan Pohon

Rembang ,mediatajam.com– Belasan wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rembang menggelar kegiatan penanaman puluhan
pohon jenis ketapang dan cemara laut di Pulau Gede Sabtu (28 Agustus 2021)

Adapun jarak tempuh untuk menuju ke lokasi Pulau Gede yang merupakan perbatasan perairan Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang membutuhkan waktu 30 menit dengan menggunakan perahu dari pantai pasir putih Desa Wates Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang

Sampai dilokasi Pulau Gede mereka langsung disuguhi air laut yang sangat jernih ombak yang tenang dengan hamparan pasir putih.
Indahnya sunset dan sunrise, menyajikan panorama keindahan yang sulit ditemukan di tempat lain.

Sebelum melakukan kegiatan penanaman mereka terlebih dahulu mandi di pinggir pulau Belum lagi indahnya sunset dan sunrise, menyajikan panorama keindahan yang sulit ditemukan di tempat lain.

Untuk menikmati keindahan sunset dan sunrise serta menggali potensi dari pulau yang berada di perairan perbatasan antara Kabupaten Rembang dengan Kabupaten Pati tersebut mereka harus menginap di Pulau Gede .

Seorang pegiat lingkungan, Achdiyat Galih Setya Nugraha. Achdiyat yang ikut dalam kegiatan itu mengatakan Pulau Gede sangatlah istimewa.
Namun sayang, daratan di kanan kirinya semakin berkurang akibat tergerus ombak.

Yang ia tahu, Pulau Gede termasuk kewenangan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Kelautan Dan Perikanan.
Harapannya, mereka bisa turun tangan menangani.

“Infonya kewenengan kementerian, sehingga Pemkab Rembang sini tidak bisa ambil kebijakan terlalu banyak. Cuman harapan kami jangan saling menunggu lah. Perlu kerja sama antara masyarakat dengan pemerintah untuk menyelamatkan pulau ini, “ ujarnya.

Hal senada diungkapkan Heri Prasetyo, mewakili pengelola Pantai Pasir Putih.
Ia mengusulkan Pulau Gede menjadi kawasan konservasi, karena di sekelilingnya terdapat banyak gugusan karang dan pusat perkembangbiakan ikan.

Dengan ditetapkan sebagai kawasan konservasi, pemerintah akan lebih serius memperhatikan. Salah satunya membangun pemecah gelombang, untuk melindungi pulau. Heri menambahkan dulu luas lahan Pulau Gede 6 hektar, tapi belakangan tinggal 0,5 hektar.

Kalau terus dihantam abrasi, Heri khawatir 5 tahun lagi Pulau Gede akan tenggelam.

“Kondisi sudah parah soalnya. Terumbu karang di sini masih bagus, tapi karena abrasi akhirnya terumbu karang banyak yang mati,
“ kata Heri.

Sebelum meninggalkan lokasi Pulau Gede pada Minggu pagi (29 Agustus 2021), belasan wartawan yang tergabung dalam PWI menanam puluhan pohon jenis ketapang dan cemara laut

Ketua PWI Kabupaten Rembang, Musyafa menganggap jenis tanaman tersebut paling cocok untuk Pulau Gede. Menurutnya, ada beberapa tanaman lain, usai ditanam langsung dirusak kawanan tikus, kemudian dimakan batang dan daunnya. Diakui, tikus menjadi salah satu kendala kelangsungan tanaman di Pulau Gede.

“Entah dari mana tikus-tikus kelaparan itu, tapi memang banyak bermunculan pada malam hari. Jadi selama menginap ya harus menggantung makanan di atas pohon, agar terhindar dari serbuan tikus.

Musyafa menyarankan selama menginap di Pulau Gede, jangan sampai menaruh makanan di bawah dekat tenda. Selain itu, hindari pula membuang sampah sembarangan.

“Kalau hal itu diterapkan, insyaallah aman, “ pungkasnya.(Hasan M Yahya)