Tajam News Kriminal

Demi Membayar Utang, Karyawan Restoran Nekat Mencuri Mesin

Sleman.Mediatajam.com – Seorang karyawan yang berkerja di sebuah resto di Jalan Damai Ngaglik Sleman nekat melarikan dua mesin produksi dan menjualnya di pasar Klithikan. Hal tersebut di lakukan oleh karyawan bernama Sinung Teguh, (45),warga Bandung, Jawa Barat.

Aksi nekatnya dilakukan karena pelaku yang terlilit hutang dan tak memiliki uang untuk membayarnya. Selain mesin pemotong es dan pemotong daging yang sebelumnya dibeli oleh juragannya seharga Rp 5 juta ini, tersangka menjualnya dengan harga sangat murah di pasar klithikan. Bahkan tersangka juga membawa kabur uang belanja keperluan restorean dan sepeda motor inventaris.

Menurut keterangan Kapolsek Ngaglik Kompol Danang Kuntadi kepada wartawan Jumat (03/03/2017) mengungkapkan, kejadian itu terjadi pada 15 Februari 2017 lalu, disaat pemilik resto memasrahi tersangka untuk berbelanja. Namun, tersangka yang ditunggu hingga 17 Februari 2017, tersangka tak kunjung kembali padahal sudah diberikan sejumlah uang untuk berbelanja.

“Hal tersebut baru diketahui kalau kedua mesin di resto juga ikut raib, yang ternyata di bawa oleh tersangka ini dan dijual di Klithikan. Pemilik langsung melaporkan ke Polsek Ngaglik dan tak lama berhasil mengamankan tersangka yang hendak kembali ke daerah asalnya di Bandung,” terang Kapolsek.

Menurut pengakuan tersangka, kedua mesin produksi yang dijual di Klithikan dengan harga masing-masing Rp 300 ribu. Ia mengaku terpaksa lantaran harus membayar hutang pada pihak lain dan tak memiliki uang. Untuk itu tersangka nekat melakukan hal tersebut.

“Tersangka ini sudah bekerja selama tiga bulan di resto, setelah mengetahui adanya celah yang bisa dimanfaatkan dan kemungkinan niatannya sudah ada. Tetapi kami tak langsung percaya begitu saja dalam pengakuannya dan kami masih terus melakukan pendalaman untuk kasus ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Ngaglik Iptu Made Wira  Suhendra, meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati saat mempekerjakan karyawan, dikarnakan cukup banyak modus kejahatan di mana pelaku terlebih dahulu berpura-pura menjadi pekerja. “Kita meminta kepada semua masyarakat yang mempunyai usaha, untuk berhati hati dalam menerima karyawan, dikarnakan banyak modus modus lainya yang akan dilakukan oleh setiap pelaku, “ Pungkasnya. (RDY/BD)