REMBANG,MEDIATAJAM.COM _ Dinas Kesehatan diminta aktif dalam melakukan pencegahan penyakit demam berdarah yang akhir akhir ini mulai mewabah ,atas kondisi itu pejabat OPD terkait dihimbau segera melakukan tindakan pencegahan dan jangan sampai tindakan dilakukan setelah ada kejadian.
Himbauan itu disampaikan Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz saat melakukan sidak di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Rembang, Senin (16/1/2017) pagi.
“Saat ini ancaman penyakit demam berdarah mulai mengkhawatirkan.
Kita harus antsipasi di daerah- daerah yang dianggap potensinya (demam berdarah:red) ada, segera dipetakan. Mana-mana yang dianggap potensi demam berdarah.”imbaunya
Demikian pula mengenai kewenangan Dinas Kesehatan yang berkurang seusai penetapan status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) rumah sakit dr. R. Soetrasno dan puskesmas-puskesmas, Dinas Kesehatan masih memiliki kewajiban dan tanggung jawab serta pengawasan dari kinerja mereka.
Sementara itu Kepala DKK, dr. Ali Syafii menambahkan sebagai antisipasi penyebaran penyakit demam berdarah pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh Kepala puskesmas. Mereka telah diarahkan untuk mengambil tindakan kewaspadaan dini dalam rangka penanggulangan penyakit di musim penghujan seperti demam berdarah.
“Kami sudah melakukan rapat koordinasi jajaran dinas kesehatan dengan kepala puskesmas. Dalam kesempatan itu kami memberikan arahan untuk melakukan tindakan kewaspadaan dini dalam rangka menanggulangi berbagai penyakit yang muncul di musim penghujan ini. Salah satunya terkait kejadian kasus demam berdarah,”ungkapnya.
Sebelumnya di desa Turusgede kecamatan Rembang telah ditemukan 14 kasus demam berdarah, dengan satu anak meninggal dunia. Pihak kecamatan dan Puskesmas rembang II juga saat ini juga tengah melakukan sejumlah aksi guna mencegah terjadinya kembali kasus DB di wilayah kerjanya.**Sunarto/Aris