SEMARANG,MEDIATAJAM.COM _ Ditreskrimum Polda Jawa Tengah meringkus tiga komplotan begal yang beraksi di sejumlah daerah selama kurun waktu Juli 2018.
Menurut Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Condro Kirono , dua dari tiga komplotan ini menggunakan modus berpura-pura menjadi anggota polisi lengkap dengan seragamnya yang sedang melakukan razia lalu lintas, katanya saat gelar kasus itu di lobby utama Mapolda pada Rabu pagi (1/08/18) .
“Komplotan ini mengincar truk pengangkut barang dengan modus pura-pura terjaring razia,” tambah Kapolda.
Komplotan pertama beranggotakan empat orang beraksi di sekitaran Jalan Letjen Suprapto, Kabupaten Ungaran. Komplotan ini biasa beraksi di kawasan Pantura Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat itu berhasil membajak mobil yang mengangkut puluhan `boks` telepon seluler senilai Rp.450 juta.
Komplotan kedua diringkus usai beraksi membajak truk pengangkut bahan baku rambut palsu di wilayah Banyumas. Dua anggota perampok truk yang mengangkut muatan senilai 750 juta.
“Komplotan ini juga menggunakan modus menyamar sebagai polisi lalu lintas yang melakukan razia di jalan,” tambahnya.
Sementara komplotan ketiga yang merupakan kelompol Palembang dan Lampung diringkus usai membobol kaca sebuah mobil di Kabupaten Pemalang dan menggasak uang yang ada di dalamnya. “Komplotan pecah kaca mobil, kerugian mencapai Rp.150 juta,” kata Condro.
Dijelaskannya lebih lanjut, komplotan ini juga mengincar nasabah bank yang baru saja mengambil uang dalam jumlah besar. Ia meminta masyarakat lebih waspada dan teliti ketika menemui razia kendaraan bermotor yang dilakukan oleh polisi.
Dari tiga kelompok begal tersebut total kerugian senilai 1,6 milyar barang, uang tunai 250 jutadan 3 unit truck box. Para anggota komplotan begal ini selanjutnya akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian. **SEFRIN