Tajam News

DPRD Prov Jateng:Ada 4M Kenali Berita Hoax

Semarang.Mediatajam.Com.Saat ini dunia maya banyak dimunculkan informasi dan berita palsu atau lebih dikenal dengan istilah ‘hoax’ oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab.

Jika tidak ada kehati-hatian, netizen pun dengan mudah termakan tipuan hoax tersebut bahkan secara tidak langsung ikut menyebarkan informasi palsu yang bisa merugikan selain diri sendiri juga merugikan banyak pihak.

Menanggapi hal itu,Ketua Komisi A DPRD Prov Jawa Tengah Muhammad Saleh mengatakan,setidaknya ada 4M untuk mengenali berita itu Reil atau berita bohong.

“Jadi kalau kami mengistilahkan itu ada (4M)pertama adalah kita Mengenali,yang kedua adalah bagaimana kita mengelola,ketiga memutus di kita,yang ke 4 kalau kebangetan ya Melaporkan.”ujar Muhammad Saleh dalam paparanya di acara Prime Topik dengan tema’Berlindung dari Hoax’yang disiarkan langsung Radio MNC Trijaya FM di Noormans Hotel Senarang Senin(14/12/2020).

Menurutnya,Hoax atau berita palsu itu sebuah berita yang berusaha untuk seolah olah di benarkan padahal itu berita bohong.bahkan lanjut di ada yang sengaja di buat hampir 80-90 persen dan selain itu juga ada yang menyaru antara judul dan konten di buat seolah olah berita resmi padahal isinya bohong.

“Jadi untuk mengenali hal itu biasanya dibelakang pasti ada ajakan untuk menyebarkan yaitu tanda seru-tanda seru, viralkan,kalau sudah begitu biasaya saya cek atau googling dulu benar ndak tokoh itu ngomong begini kalau sumbernya di portal berita ya saya cek dulu bener ndak berita ini,kalau nggak berarti kita masuk yang mengelola tadi kita kelola informasi ini cukup selesai di saya maka harus di putus di sini, dan si pengirim harus di kasi tau jika yang di kirim itu ternyata tidak benar dan bisa kena UU ITE .”urainya.

Sementara Agung dari perwakilan Diskominfo Jawa Tengah menambahkan,jika masyarakat saat ini secara tidak langsung sudah menjadi tukang pos yang hobinya apa apa di kirim tampa memikirkan isi dan narasi di dalamnya.

“Kita sudah sering sampaikan Untuk menangkal hoax ada berbagai macam yaitu, kita harus menigkatkan literasi kita,kehatia-hatian kita,cek sumbernya,saring sebelum sering karena masyarakat kita ini sudah menjadi tukang pos yang hobinya apa apa di kirim kelihatanya mereka senang banyak yang membaca tampa memperdulukan di dalamnya itu ada konten atau narasi yang bagaimana ‘pokoe’ kirim”bebenya.

Kominfo hingga saat ini lanjut Agung,sudah memberikan edukasi terus menerus terhadap masyarakat terlebih di masa pandemi Covid-19 ini pihaknya juga gencar memberikan informasi bagaimana menyikapi berita yang benar terkait klaster keluarga,klaster rumah makan,dan lain lain jangan sampai salah.”Yang jelas Prokes 3M di manapun,kapanpun harus tetap di terapkan.”pungkasnya.**Tomo