REMBANG,mediatajam.con -Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPC Kabupaten Rembang mulai menjalin koalisi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020 mendatang
Hal tersebut diketahui setelah maraknya beredar foto M Hanies Cholil Barro’ berdampingan dengan bakal
Calon Bupati petahana H.Abdul Hafidz di media sosial.
Ketua DPW PPP Jawa Tengah Masrukhan Samsuri menyebutkan
Pilkada Rembang tahun 2020 ini kalangan Nahdliyin ingin menyatukan Abdul Hafidz dengan mantan Ketua Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Rembang, Muhammad Hanies Cholil Barro atau yang akrab disapa Gus Hanis (Leteh) ” Ungkap Masrukhan saat dihubungi mediatajam.com lewat sambungan telephon, Minggu (9/8/2020) siang.
Masrukhan mengatakan jika sampai saat ini proses di lingkup Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rembang dengan Gus Hanis yang direprentasikan dengan PKB sudah clear.
“Kalau proses partai (PPP) sudah, koaliasi sama PKB. Lalu mengajukan Gus Hanis. Dan kami (DPW-PPP) telah menunggu surat itu lalu akan kita bawa ke DPP,”ucapnya.
Kemudian, untuk memburu waktu yang memang dikira sudah mepet,
Masrukhan pun akan segera mengawal surat itu supaya nantinya bisa diterima di DPP secara langsung.
“Tentu jika sudah, akan segera kita bawa ke Jakarta. Informasinya, suratnya sudah dikirim ke (DPW) itu dalam bentuk surat,”paparnya.
Tak hanya itu, pihaknya pun mengutarakan bahwa orang-orang yang ada di kalangan Nahdliyinlah yang ikut berperan aktif untuk memberikan dorongan supaya Gus Hanis bisa disandingkan dengan Abdul Hafidz yang tak lain dan tak bukan ialah calon Bupati Petahana dari PPP yang saat ini masih aktif menjabat Bupati Rembang.
“Kemudian, orang-orang NU itu berperan sekali dalam hal ini. Yakni mengajukan Wakil dari PKB. Kemudian kita respon yang akhirnya kita sampaikan ke DPP (PPP),”ujarnya.
“Biasanya kan mengajukan 2-3 nama. Tapi ini kok cuma satu? Dan bagaimana kita nanti diberikan petunjuk dari DPP. Dan tentu hasil akhir di DPP,”sambung Masrukhan.
Di satu sisi, pihaknya pun tak menampik jika di internal PPP Rembang pun sudah mengusulkan beberapa nama untuk menjadi pendamping Hafidz di Pilkada.
Hanya saja, sampai sekarang nama nama bakal calon wakil dari internal PPP belum digedok oleh DPP PPP.
“Kalau DPC-nya (PPP-Rembang) memang secara proses telah mengusulkan sejumlah nama. Hafidz dengan ini, Hafidz dengan itu dan lainnya. Tapi kemudian, di satu sisi, kita difasilitasi oleh orang-orang NU, lalu kita koalsisi PPP dengan PKB dengan mengajukan Gus Hanis sebagai pendamping Hafidz,”urainya.
Saat ditanya terkait koalisi antara partai yang identik dengan warna hijau itu, pihaknya pun mengakui bahwa hal itu bisa menjadi sejarah baru dan sebagai awalan yang sangat baik di dunia perpolitikan. Mengingat partai berlambang Ka’bah dan bumi bintang sembilan itu jarang sekali berkoalisi ditingkatan pilkada. Bahkan kedua partai yang bernuansa Islami itupun bisa dikatakan tak pernah bergandengan tangan saat pilkada di kota garam ini.
“Saya sebenarnya ya memimpikan itu (koaliasi). Sebab saya beberapa tahun itu mimpi bisa terjadi (koalisi). Mengingat saya juga sebagai aktivis NU, pengurus PPP. Ya ingin memimpikan PPP dan PKB bisa bersatu,”harapnya.
Tak hanya di Rembang perihal isu koalisi PPP dan PKB, ia juga menceritakan di wilayah lain saat ini yang ramai diperbincangkan isu tersebut. Sebut saja Pekalongan.
“Saat ini ada beberapa daerah yang sangat mungkin PPP koalisi dengan PKB. Misalkan saja Pekalongan malah bisa selangkah lebih maju yakni PPP dan PKBnya. Dia (pengurusnya) mengajukan lebih dulu. Bupatinya PKB incumben dan wakilnya dari PPP,”ujarnya.
Dengan adanya rencana koalisi kedua partai hijau itu, Masrukhan menginginkan jika nantinya surat rekomendasi bisa turun di pertengahan Agustus.
Mengingat di awal September berkas itu dapat dibawa ke KPU untuk mendaftarkan pasangan calon tersebut.
“Diharapkan pertengahan Agustus semua surat keputusan (rekomendasi) DPP dari partai bisa turun. Akhir Agustus bisa deklarasi dan sekitaran awal Septembernya kita bawa ke KPU untuk mendaftar,”pungkasnya.(San)