Peristiwa

Dua ASN Pemprov Ini Terjaring Kasus Mobil Goyang di Marina

SEMARANG,MEDIATAJAM.COM – Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengungkapkan kedua ASN yang diduga merupakan pegawai di lingkungan Pemprov yaitu GC (32) dan perempuan pasangannya berinisial AR (26). Mereka berdua ditangkap oleh tim Tebas saat mencurigai Mobil Honda Brio warna putih bergoyang goyang di sekitar lokasi.

“Lokasinya di kawasan Marina tak jauh dari TKP ditemukan mayat terbakar. Saat itu petugas curiga ada mobil “goyang”. Saat didekati ternyata keduanya sedang melakukan tindakan asusila di dalam mobil,” ungkap Kombes Irwan Anwar.

Penangkapan dua sejoli ASN Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di sekitar Pantai Marina Kota Semarang oleh Tim Elang Hebat Kota Semarang (Tebas) Polrestabes Semarang cukup mengejutkan, karena tidak jauh dari lokasi penangkapan tersebut beberapa hari sebelumnya ditemukan mayat korban pembunuhan disertai mutilasi dan pembakaran.

Polisi yang masih disibukkan melakukan penyelidikan kasus penemuan mayat diduga Iwan Budi Prasetyo, staf Bapenda Kota Semarang tersebut, sekitar pukul 17.00 WIB Selasa (13/9) melihat sebuah mobil sedan warna putih yang diparkir sekitar kawasan Pantai Marina bergoyang-goyang.

Melihat mobil parkir bergoyang tersebut, polisi curiga dan ketika didekati terlihat dari kaca jendela mobil dua sejoli yang masih menggunakan seragam dinas pegawai sedang memadu kasih sehingga petugas segera mengetuk dan menggiring dua pasangan mesum tersebut yakni GC,32, dan AR,26, ke kantor polisi untuk diperiksa.

Kini pasangan tersebut sudah dimintai keterangan oleh petugas unit PPA dijerat pasal pornografi dan kesusilaan di depan umum. Pelaku GC mengaku hubungan terlarang tersebut telah dijalani selama dua bulan.

Saat dilakukan penangkapan, lanjut Irwan, pelaku perempuan masih mengenakan pakaian seragam dinas bagian bawahnya. “Mereka ditangkap karena petugas curiga melihat mobil goyang, ketika didekati ternyata sedang berbuat tidak senonoh,” tambahnya.

Lokasi penangkapan kedua sejoli yang sedang mabuk asmara tersebut, ungkap Irwan, tidak jauh dari lokasi penemuan sosok mayat diduga korban pembunuhan disertai mutilasi dan pembakaran di sekitar Pantai Marina Kota Semarang yang memang cukup sepi. **HER