Tajam News

Gubenur Prioritaskan Akses Penanganan Jalan Dan Jembatan

Grobogan, mediatajam.com – Gubenur meresmikan Musrenbangwil eks Keresidenan Semarang, Kamis (9/3/17).  Acara yang dihadiri bupati/wali kota serta pejabat dari enam wilayah di eks Keresidenan Semarang. Yakni, Kabupaten Grobogan, Semarang, Demak, Kendal serta Kota Semarang dan Salatiga.

Ganjar menyampaikan beberapa hal ketika memberikan sambutan sebelum membuka acara Musrenbangwil. Antara lain, soal pengentasan kemiskinan yang perlu dilakukan lebih serius dan melibatkan berbagai instansi terkait lainnya. Kemudian, soal kondisi jalan yang masih jelek juga menjadi catatan khusus.

Dirinya meminta, lanjutnya,  agar penanganan jalan juga menjadi prioritas utama karena fungsinya sangat dibutuhkan masyarakat. Dikarnakan itu adalah akses masyarakat untuk melintas.

“Mengenai jalan ini, harus benar-benar jadi perhatian serius. Sebab, penilaian masyarakat itu sederhana. Kalau jalannya bagus maka masyarakat akan merasa senang untuk melewati, tetapi jika jalan itu tidak diperbaiki, maka nanti masyarakat menilai kalau pemerintah tidak memperhatikan kondisi jalan yang seperti ini,” katanya.

Selain itu, Ganjar juga sempat menyinggung beberapa masalah lainnya. Diantaranya, mengenai rencana pembangunan jalan tol Semarang-Demak yang butuh dukungan sosialisasi dalam hal pembebasan lahan.

Soal harga gabah yang anjlok, lanjut sambutannya, juga menjadi catatan yang disampaikan. Untuk mengatasi masalah ini, Ganjar meminta agar kepala daerah mengajak bulog turun ke lokasi panen untuk membeli gabah dari para petani.

Sebelumnya, Ganjar meninjau Proses perbaikan darurat pilar jembatan di Desa Karanglangu, Kecamatan Kedungjati, dengan didampingi Kepala Desa Karang Langu Slamet Agus Kanugroho SH, yang saat ini hampir rampung dikerjakan, Rabu, (8/3/17) kemarin. Bahkan ganjar turun ke jembatan untuk melihat langsung kondisi jembatan tersebut.

Ganjar Pranowo juga sempat menginap di salah satu rumah warga Kedungjati, Grobogan sambil acara ngopi bareng dengan warga serta masyarakat setempat, yang kemudian dilanjutkan dengan menonton layar tancap.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Grobogan, Subiyono mengatakan, Penanganan darurat sudah dimulai seminggu lalu dengan alokasi dana sekitar Rp 40 juta. Pekerjaan ditarget selesai dalam sepekan. Setelah penanganan darurat dilakukan, selanjutnya akan diteruskan dengan penanganan secara permanen. Untuk perbaikan permanen akan dialokasikan dana sekitar Rp 200 juta.

“Saat ini pemasangan tiang besi untuk penahan jembatan sudah selesai dikerjakan. Tinggal penyempurnaan saja. Penanganan darurat bisa kita kerjakan sesuai target, tinggal menyempurnakan saja,” katanya pada wartawan.

Seperti diberitakan Mediatajam.com, akses transportasi warga Desa Karanglangu, Kecamatan Kedungjati mulai tersendat sejak Minggu (27/2/17) lalu. Dikarnakan terkikisnya salah satu pilar penyangga jembatan yang menghubungkan Dusun Kleben dan Dusun Karanglangu. Kini tinggal melakukan penyempurnan jembatan tersebut. ****(NAS)

Penulis                   : Nasyatul Kh.                                                                               Editor                      : Budi Supriyatno