Wonosobo, mediatajam.com – Hutan Sipiring di Desa Ropoh, Kepil, Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng), yang menjadi habitat babi hutan diketahui telah rusak, hal ini yang menjadi penyebab hingga babi hutan turun ke pemukiman dan menyerang warga. Belakangan ini terdapat kasus tewasnya satu orang warga serta tiga lainnya mengalami luka akibat diserang babi hutan. Hal ini membuat warga merasa resah, dikarenakan takut jika kejadian tersebut terulang lagi.
Menurut korban Suranto, babi hutan yang datang tiba-tiba tersebut awalnya meyerang dirinya yang tengah mencari kayu bakar di pinggiran desa yang berbatasan dengan kawasan hutan. Ia berupaya melakukan perlawanan dengan kayu, sehingga babi hutan akhirnya pergi menjauh setelah sedikit melukai tangan dan tubuhnya.
Selanjutnya, babi hutan menyerang korban Salbiyah yang sedang berjalan hendak mencari kayu bakar. Serangan babi hutan yang tidak disangka-sangka tersebut membuat korban Salbiyah tidak berdaya dan tidak bisa melawan, sehingga tubuhnya dicabik-cabik babi hutan hingga akhirnya meninggal dunia di tempat.
Selepas menyerang Salbiyah, babi berukuran cukup besar tersebut juga berturut-turut menyerang warga lain, yaitu Suyadi dan Suparman yang tengah beraktivitas di ladang tidak jauh dari korban lainnya.
Beruntung nyawa Suyadi dan Suparman yang mengalami patah tulang masih bisa tertolong dan langsung dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Wonosobo.
Untuk mencegah kejadian serupa, anggota Polsek Kepil dipimpin Aiptu Harsono terus melakukan perburuan babi hutan tersebut dengan dibantu sekira 500 masyarakat Desa Ropoh. Pencarian dilakukan dengan menyisir kawasan hutan di desa tersebut.**Ay