REMBANG,Mediatajam. Com – Ratusan warga Rembang dan Lasem serta lintas tokoh agama dari berbagai daerah menghadiri acara halaqah kebangsaan . Kegiatan halaqah atau seminar kebangsaan dengan tema ” Menghadirkan Keindahan Toleransi dari Lasem Untuk Indonesia” itu digelar di Pondok Pesantren Kauman Karangturi Lasem Rabu (14/11)
Kegiatan halaqah dalam rangka peringatan satu abad Pondok Pesantren Al-hidayat Itu dihadiri oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj , Dosen Universitas Al-Azhar Mesir Mochamad El Hasainy , Pendiri EIN Institut Pendeta Tjahyadi Nugroho , Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Prof Masdar Hilmy dan Bupati Rembang H Abdul Hafidz
Pengasuh Pondok Pesantren Kauman Lasem KH M Zaim Ahmad Ma’shum yang akrab disapa Gus Zaim mengatakan Halaqah kebangsaan tentang toleransi ini merupakan tema yang dibutuhkan. Mengingat saat ini toleransi tengah mengalami penurunan nilai.
Kemudian, saat disinggung mengenai halaqah tersebut ditempatkan di Lasem, ia mengutarakan bahwa Lasem ini merupakan kota sejarah yang di dalamnya terbangun dari toleransi.
“Mengapa kok di Lasem ?
Karena Lasem selama ini bisa jadi contoh yang toleran, bisa bersifat cair antar etnis tak ada perbedaan, saya mengalami sejak tahun 1970an. Tentunya saya berharap jadi contoh. Bukan hanya di indonesia namun bisa di dunia,”harapnya.
Sementara itu, ketua PBNU Pusat KH. Said Aqil Siroj saat menghadiri acara tersebut mengungkapkan bahwa acara ini sangat baik dan menandakan kemuliaan akhlaq.
“Tentunya ini tanda tanda yang berakhlah, kalau yang tidak toleran akhlaknya kurang sehat, kalau mau toleransi berarti akhlaknya baik,” ujar dia.
Di suatu sisi, ia juga mengutarakan bahwa halaqah kebangsan tema toleransi ini tengah mencerminkan kebhinekaan yang ada di Indonesia.
“Ya inilah bhinneka tunggal ika, ini Indonesia (berbagai suku, agama, etnis), bukan Arab, Mesir, India. namun Indonesia,”tandasnya (Hasan Yahya)