Kab. Bandung. Mediatajam.com – Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) harus profesional, khususnya dalam mengembangkan Iman dan Taqwa (Imtak). Serta memperkuat spiritual dan inteletual.
IGRA akan mejadi garda terdepat mencetak kader islami masyarakat. Hal tersebut disampaikan Bupati Bandng H. Dadang M Naser, SH.,M.Ip saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III IGRA Kabupaten Bandung, di Aula Riung Panyauangan Soreang, Jum’at (24/2).
“Para guru yang bergabung dalam IGRA ini harus lebih profesional, khususnya dalam mencetak kader islami masa depan. Semua harus sinergis antara IGRA, Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi), dan Taman Kanak-kanak (TK),” ungkap Bupati.
Perhatian Pemkab Bandung pada pendidikansangat bagus. Mengingat alokasi dana Anggaran Pendapatan Belanja (APBD) yang dikeluarkan mencapai 34%.“APBD mengalokasikan 34% untuk pendidikan di Kabupaten Bandung. Ini melebihi ketentuan Kementrian Pendidikan bahwa alokasi dana untuk pendidikan adalah 20% dari APBD,” katanya.
Sekalipun demikian, pengalokasian tersebut baru bisa menyentuh secara lembaga, sambung bupati, dan dinilai belum cukup memadai bagi kesejahteraan tenaga pendidik. Oleh karena itu, Bupati berharap dari rencana Pemkab membangun Zakat Center, kesejahteraan para tenaga pendidik dalam IGRA bisa terpenuhi melalui gerakan sabilulungan sejuta muzaki.
Sedangkan Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung, H. Dah Saepulloh menjelaskan keberadaan lembaga setara taman kanak-kanak, yaitu terdapat 800 lembaga, namun berdasarkan data resmi Kemenag Provinsi, baru 726 lembaga dengan 27 ribu siswa.
“Dan saat ini, jumlah guru untuk lembaga setingkat TK, mencapai 3.027 guru non PNS dan guru PNS nya hanya 27 orang. Sedangkan guru yang baru sertifikasi berjumlah 737 orang,” katanya.
Melalui pelaksanaan Rakerda, lanjutnya, kualitas anggota IGRA baik dari segi kapasitas individu, inovasi program kerja dan peningkatan teknik belajar mengajar bagi siswa terus dilakukan.
Pada kesempatan itu,Kepala Kemenag juga melaksanakan pengukuhan Pengurus Kelompok Kerja Raudhatul Athfal (KKRA) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) Kabupaten Bandung. *** trk
.