Tokyo, mediatajam.com – Seorang pakar mesin Jepang, mengembangkan sebuah alat transportasi portabel mini yang dapat dimasukkan ke dalam tas ransel. Penemuan mobil yang masuk ke tas ini adalah yang pertama di dunia.
Dilansir Dailymail, mobil bernama WalkCar ini hanya sebesar laptop 13 inci atau sekira 33,02 cm, berberat 2,8 kg dan kecepatan maksimal mencapai 16 km per jam.
Adalah Kuniako Saito, peneliti berusia 26 tahun bersama tim dari Cocoa Motors memulai pemesanan produk minggu ini.
Dengan sekali pengisian daya, Anda akan memiliki waktu tempuh selama satu jam. Tak ada kemudi atau remote control pada kendaraan ini. Untuk mengganti arah, Anda tinggal mengubah beban tubuh.
“Penemuan Jepang ini dapat mengubah dunia. Kini tak lagi diperlukan lahan parkir. Tinggal bawa saja mobil ini di tas,” klaim perusahaan tersebut.
Proses ekspor kendaraan diperkirakan mulai September 2017 dan menyasar Asia Pasifik, Amerika Utara dan Eropa. Ada kemungkinan negara yang disasar berkembang, tergantung permintaan di masa depan.
Saito mengharapkan alat ini juga dapat membantu orang yang ingin mendorong kursi roda. Dengan bantuan alat ini, beban dorong menjadi lebih ringan.
Meski papan berbahan aluminium ini terlihat ringan, tetapi alat ini dapat menahan beban hingga 120 kg. Dengan kecepatan 10 km per jam, alat ini dapat menempuh jarak hingga 12 km. Untuk jarak tempuh ini, dibutuhkan waktu tiga jam untuk mengisi daya.
Mengemudikan mobil ini juga terbilang sederhana. Begitu kaki menginjakan WalkCar, secara otomatis mobil bergerak. Untuk menghentikan, cukup menurunkan kaki. Dan untuk mengubah arah, cukup dengan mengubah beban berat badan.
Dari semua kelebihan, yang terbaik dari segalanya adalah alat tak memerlukan tempat parkir dan muat di tas saat tak digunakan.
Pria yang menekuni ilmu mobil elektronik dengan sistem kontrol menyatakan produk ini adalah ide baru.
“Saya berpikir, apakah alat transportasi dapat masuk tas? Bukankah ini memudahkan kita saat berkendara? Lalu seorang teman meminta saya membuat satu karena master saya tentang mesin, khususnya mobil elektrik dengan sistem kontrol,” terangnya pada Reuters.
Saito yakin WalkCar merupakan penemuan besar seperti Segway atau Winglet Toyota.
“Saya melihatnya seperti itu. Selama ini Amerika Serikat (AS) adalah pihak yang memiliki inovasi produk baru dan Jepang adalah yang memperbaiki produk itu menjadi lebih baik. Untuk kasus ini, WalkCar sepenuhnya produk baru. Saya memulai dari sketsa. Jadi saya ingin menunjukkan pada dunia, jika Jepang juga dapat berinovasi,” kata dia.**AS