Salatiga.Mediatajam.Com-Fajar ( 48) Warga Tetep Gambir Rt 4 Rw 6 Randuacir ,Argomulyo Salatiga suami dari Rahayu Suryandarai S.Pd (39) almarhum ,mempertanyakan kejelasan istrinya yang meninggal dunia saat melahirkan anak ke- empatnya di Rsud Kota Salatiga pada pertengahan juni bulan lalu .
“ Pada waktu istri saya mau melahirkan terlihat sehat walafiat,tidak sakit apapun namun setelah di lakukan oprasi sesar di RSUD Salatiga istri saya meninggal ,sehingga ini yang menjadi pertanyaan saya selaku suami/keluarga untuk meminta penjelasan dari pihak RSUD Salatiga .”ungkap Fajar.
Menurut Fajar, sebelum istrinya masuk ke-RSUD Salatiga atas permintaan istrinya terlebih dahulu ia di rawat di Puskesmas pabelan dikarenakan kata dia puskesmas tersebut selama ini sudah cocok dalam pelayananya .
“Karena waktu itu bertepatan dengan lebaran , Sebelum ke Puskesmas istri saya awalnya bersilaturoohmi dulu ke tempat keluaraga ,di tempat keluarga tersebut istri sempat mengeluh untuk ke kamar mandi di kamar mandi istri sempat mengeluarkan darah namun itu tidak berlangsung lama istri sudah sembuh , kata Dokter memang istri hari itu sudah waktunya untuk melahirkan , sehingga perlu tindakan medis, “jelasnya
Setelah di lakukan tindakan medis di Puskeskas lanjut Fajar,di ketahui memang tensi istri agak tinggi kemudian setelah dilakukan infus dan sebagainya ahirnya istri di rujuk ke RSUD Salatida ,sesampainya di RSUD istri di lakukan tindakan USG dari hasil USG kata dokter ada aria-ari yang menghambat di tengah jalanya bayi sehingga perlu tindakan oprasi seser .
“Waktu itu demi kebaikan dan kelancaran bersama kami menyanggupi atas tindakan oprasi sesar tesrsebut namun yang menjadi pertanyaan setelah istri saya di lakukan oprasi terlihat badanya lemas saya coba ajak bicara sudah tidak merespon terihat koma dan ahirnya meninggal .”bebernya.
Karena pada waktu itu pertimbanganya masih berduka dan masih banyak tamu tambah Fajar, sehingga baru hari ini Senin 16 Juli 2018 baru bisa ke RSUD Salatiga untuk menanyakan penjelasan apa yang sesungguhnya terjadi kepada pihak RSUD .
“ Intinya kami ingin penjelasan dari pihak RSUD dalam hal ini adalah Direktutnya bilamana ada oknum atau dari rumah sakit yang memang tindakanya tidak sesuai dengan SOP ya akan kami tuntut sesuai Hukum “tegasnya.
Namun demikian Selama ini lanjut Fajar,pihaknya masih menunggu itikat baik dari pihak rumah sakit untuk bisa duduk bersama menjelaskan titik persoalan tersebut.
Sementara itu ,Direktur RSUD Salatiga saat akan di konfirmasi tidak ada di tempat dari pihak RSUD Salatiga yang di wakilkan oleh Dr,Saiful yang merupakan dokter Spesialis Anak dan Kasi Rawat inap tidak banyak berkomentar terkait masalah tersebuat ,dia beralasan belum ketemu dan konfirmasi langsung kepda dokter yang menangani korban pada waktu itu.
“Kami minta maaf belum bisa memberikan komentar banyak terkait masalah itu dikarenakan harus konfirasi yang bersangutan yang menangani langsung ,atau mungkin biar nanti beliau sendiri yang menjelaskan minimal nanti kalau tidak Direktut ya Wadirlah yang ikut menjelaskan “Jelasnya .
Dr.Saiful selanjutnya mengatakan, dalam minggu ini pihaknya secepatnya akan menghubungi pihak keluarga korban jika memang nanti sudah ada jawapan pasti dari pihak terkait untuk bisa memberikan jawapan untuk menyelesaikan masalah tersebut.**Tomo