Mediatajam.com – Situs belanja OLX memberikan tanggapannya mengenai isu pembocoran data di aplikasi dan situs e-commerce, yang dirilis dari hasil penelitian Opera.
Menurut OLX, pihaknya menghargai usaha dan perhatian Opera untuk mengedukasi pengguna internet tentang keamanan dalam berbelanja online. Namun mengenai informasi yang dikumpulkan oleh trackers atau pelacak data, platform OLX.co.id hanya mengoleksi data yang terbuka dari pengguna internet saat mereka browsing ke situsnya.
Data terbuka adalah data yang dapat digunakan secara bebas oleh siapa saja. Data sensitif seperti nomor kartu kredit atau rekening bank tidak termasuk di dalam kategori ini.
“Informasi ini yang digunakan oleh OLX untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pengguna saat berjual beli di platform kami, seperti yang lumrah diterapkan di industri ini,” ujar juru bicara OLX dalam keterangannya, Kamis (3/11/2016).
OLX telah menggunakan protokol HTTPS/TLS pada seluruh platform OLX.co.id, sehingga keamanan data yang lewat di dalamnya lebih terjamin.
“Dan yang terpenting, kami tidak pernah membagikan informasi pribadi pengguna kepada pihak lain,” ujar juru bicara tersebut.
Dalam waktu dekat, OLX juga mengatakan akan meluncurkan platform baru yang lebih aman tanpa mengganggu pengalaman pelanggan.
Isu pelacakan data ini muncul setelah Opera melakukan riset terhadap sekitar 60 situs e-commerce yang ternyata mengumpulkan data penggunanya, dan berpotensi membagi data tersebut ke pihak ketiga.
Beberapa situs e-commerce yang dimaksud di antaranya termasuk situs e-commerce di Indonesia, seperti Bukalapak, OLX, dan Tokopedia.**As