Tajam News

Jalankan Misi Pengawasan , Pensiunan TNI Ini Ditemukan Tak Bernyawa Dikamar Hotel

REMBANG,Mediatajam. Com- Seorang Purnawirawan TNI diketahui bernama Syukri (57) warga Jl.Lestari No.75 RT. 011 RW 03 Kalisari Pasar Rebo Jakarta Timur ,
Ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dalam kamar salah satu hotel di tepi jalan Pantura Desa Banyudono Kec Kaliori Selasa pagi (23 /10) sekitar pukul 07.45 WIB

Berdasarkan informasi yang dihimpun mediatajam.com korban yang telah menginap hampir dua bulan dihotel tersebut .Jenazahnya pertama kali ditemukan oleh pemilik hotel bernama Bambang Puji Rahardjo didepan kamar mandi dalam kamar hotel dalam posisi terlentang .

Kapolsek Kaliori Ajun Komisaris Polisi (AKP) Susastyo saat dikonfirmasi mengatakan berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan rekan korban bernama Purwoko yang juga sama – sama purnawirawan TNI mengaku berada di Kabupaten Rembang dalam rangka misi pengawasan bidang perikanan. Keduanya sudah menginap di hotel itu selama hampir dua bulan

” Sehari sebelumnya pada hari Senin korban meminta bantuan Suyati (33 tahun), warga Desa Bogoharjo Kecamatan Kaliori untuk di kerokin di lobi hotel. Setelah itu korban masuk ke dalam kamar. Keesokan harinya Selasa pagi korban tidak nampak beraktivitas. Saksi Bambang Puji Raharjo bersama dengan Purwoko berinisiatif mengecek ke dalam kamar dan mendapati yang bersangkutan sudah meninggal dunia. “terangnya

Lebih lanjut kata AKP Susastyo berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis dokter Puskesmas Kaliori, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda – tanda kekerasan ,Kalau melihat ciri – cirinya, perkiraan korban meninggal dunia 6 jam sebelum diketahui

” Diduga penyebab kematian korban, karena pengaruh penyakit yang diderita. Hal itu dikuatkan oleh kesaksian Purwoko, sebelumnya korban pernah menjalani operasi empedu.

Karena pihak keluarga menolak untuk di outopsi , jenazah langsung dibawa ke rumah duka, dari Rembang ke Semarang menggunakan mobil ambulance RSUD dr R Soetrasno kemudian dibawa langsung ke Jakarta menggunakan jalur udara, melalui bandara Ahmad Yani Semarang, “ungkapnya.(Hasan Yahya)