Tajam News

Jelang Pileg dan Pilpres , Tokoh Agama Ini Sampaikan Pesan Sejuk

REMBANG ,mediatajam.com – Pesan damai menjelang pemilu tahun 2019 tak harus diungkapkan oleh aparat keamanan, tokoh masyarakat maupun pihak terkait.

Namun, pesan sejuk itu juga bisa diutarakan oleh tokoh agama saat khotbah sholat Jumat. Hanya saja, pesan itu tidak memihak, tidak mengarahkan jamaah untuk salah satu pasangan, partai maupun pilihan politik tertentu.

Seperti halnya ajakan atau ceramah khotib Jumat di Masjid Maslahatul Ummah Kabongan Kidul Kecamatan Rembang yang dilakukan oleh Muhamad Fauzan, Jumat (22/2) siang.

Oleh karenannya, tokoh agama tersebut menyampaikan pesan pemilu  damai dan imbauan-imbauan positif kepada ratusan jamaah sholat Jum’ at yang ada. Sehingga pihaknya mengajak supaya tidak mudah  terprofokasi oleh berita berita negatif  yang belum jelas kebenarannya.

“Besok tanggal 17 April 2109 marilah kita ciptakan pemilu yang kondusif. Suasana yang aman, jangan sampai kita terprofokasi oleh berita -berita negatif yang belum jelas sumber dan kebenarannya,”imbau Khotib Muhamad Fauzan

Di suatu sisi, ia juga berharap supaya kesempatan tersebut (pemilu) tidak hanya diposisikan untuk kepentingan pribadi semata.

“Dalam suasana seperti ini (pemilu) sering ada yang mencari  kesempatan untuk mengambilkan kemanfaatan bagi dirinya sendiri, dengan tidak mementingkan orang lain.

Padahal pemilu adalah  program dari  pemerintah. Dan kita sebagai umat islam wajib taat kepada pemerintah,”ucap dia saat berkhotbah.

Kemudian, ia juga mengutip salah satu ayat Al Quran. Di mana, salah satu arti ayat tersebut supaya bisa dijalankan saat berkehidupan bernegara dan sehari-hari.

“Sebagaimana firman Alloh , hai orang-orang yang beriman, taatilah Alloh dan taati Rasul -NYA dan orang-orang yang memegang kekuasaan diantara kamu. Dalam sebuah hadits rasulullah menjelaskan, tunduk dan patuh wajib atas seorang muslim dalam perkara yang disenangi atau dibenci.  Selama tidak diperintah dengan kemaksiatan, apabila diperintah dengan kemaksiatan tidak diperkenankan untuk  tunduk dan patuh,”papar dia mengutip salah satu ayat Al Quran.

Tak hanya itu, ia juga tak menampik jika suasana saat ini (pemilu) sering dijadikan ajang mencari keuntungan secara pribadi atau golongan.

“Dalam suasana seperti ini (pemilu) sering orang mencari kesempatan untuk mengambil kemanfaatan dirinya sendiri dengan  tidak mementingkan orang lain. Padahal pemilu itu untuk orang banyak. Kita umat islam wajib untuk menyalurkan haknya baik dalam memilih presiden ataupun  DPR  Kita wajib memilih dengn nurani, dan tidak memaksakan kehendak kita ke orang lain,”pungkasnya. (san)