
Semarang.Mediatajam.Com-Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP)Jateng menyebutkan bahwa 83 persen kasus Narkoba di kendalikan dari Lapas,hal itu di ungkapkan kepala BNNP Jateng Brigjen Pol Tri Agus Heru saat gelar Press Release Ahir tahun di kantornya Jl Madukoro Semarang ,Rabu (27/12/17.
Sepanjang tahun 2017 BNNP Jateng telah mengungkap sebanyak 18 kasus dengan 40 berkas perkara kasus Narkotika di mana sebanyak 32 berkas perkara telah P21 .kasus yang telah di ungkap tersebut melibatkan 40 tersangka .
“Dalam hal pemberantasan kasus Narkotika sepanjang 2017 ini ada sejumlah 18 kasus dan satu TPPU ,dari 18 kasus yang kita ungkap ternyata sebanyak lima belas kasus ini di kendalikan dari lembaga pemasyarakatan oleh warga binaan,jadi hampir 83 persen.”jelas Heru.
Dari data di sebutkan,secara umum kasus narkoba di wilayah Jawa Tengah mengalami kenikan di bandingkan tahun sebelunya yaitu sekitar 15 persen .”di bading tahun lalu kalau kita melihat dari data memang meningkat 15 persen. “tambah Heru.
Untuk itu kedepan Lanjut Heru ,pihakya akan mengkordinasikan lagi ke- Kakanwil Kumham untuk bagaimana di upayakan pencegahan secara maksimal ,sehinga tidak akan ada lagi di dengar warga binaan kedepan bisa mengendalikan dari dalam lapas.
Berikut data sejumlah barang bukti yang berhasil di sita BNNP Jateng sepanjang tahun 2017.
Sejumlah 3.540 Gram sabu ,Ganja 10 kilogram ,Ekstasi 588 butir,Cairan Merk Madman 5 ML ,Tembakau Gorila 20 Gram,Bahan Narkotika 1 bungkus,Handphone 41 buah,Sepeda Motor 7 Buah,Mobil 2 Unit,sedangkan barang bukti TPPU BNNP Jateng telah menyita 2 rumah ,2 bidang Tanah ,1 motor,dan Uang kurang lebih RP,200 Juta .selain itu BNNP Jateng juga telah memusnahkan Sabu seberat 1524.9 gram dan ganja seberat 10 kilogram.
Sementara di penghujung tahun ini BNNP Jateng di kejutkan dengan temuan tempat produksi Pil PCC yang di temukan di Sukoharjo dan Semarang ,hal tersebut merupakan yang terbesar sepanjang tahu 2017 dengan hasil produksi perharinya mencapai Jutaan butir .
“Pengungkapan Pabrik Pil PCC ini yang terbesar dalam sepanjang tahun ini dengan hasil produksi mencapai Empat juta perhari sebuah hasil kerja yang patut di apresiasi atas upaya pencegahan beredarnya jutaan Pil PCC yang akan berakibat buruk bagi generasi penerus ‘tandas Heru .**Tom/Sef