REMBANG,Mediatajam.com – Mulyonoto seorang petani asal Desa Nglojo Kecamatan Sarang berhasil membudi daya tanaman terong panjang dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya .
Kepada mediatajam.com Mulyonoto yang merupakan anggota Serikat Petani Indonesia (SPI) cabang Rembang tersebut mengatakan benih yang ia tanam dipekarangan rumahnya tersebut didapat dari salah satu anggota SPI Bogor
“Benih terong panjang ini saya dapat dari rekan SPI Bogor pada saat acara konferensi internasional bertema Agricultural Biodiversity CSOs Regional Consultation on the Implementation of Peasant Rights sekaligus peringatan Hari Ulang Tahun SPI ke-20 di Kediri pada bulan Juli lalu .” terangnya Selasa (23/10)
Dia melanjutkan , sepulang dari Kediri, benih tersebut langsung diaplikasikan dengan media tanah dipekarangan rumah seluas 3 x 5 meter , menggunakan pupuk kandang (kotoran sapi) serta pasir di polybag dan pot .”ungkapnya
“Awal tanam benih dengan cara sebar di bedengan tanah yang sudah disiapkan, selang sebulan ketika sudah mencapai empat daun, tanaman di pindah ke polybag. Mulai berbuah setelah mencapai usia tiga bulan, setelah genap usia empat bulan hasal terong siap dipetik.”tandasnya
Mulyonoto mengaku selama masa tanam terong ini, tanpa suatu apapun menggunakan pupuk kimia. Hanya mengandalkan media tanah, pasir dan kotoran sapi/blothong sapi yang sudah melalui proses fermentasi dengan perbandingan 1:1:1. Terdapat 130 tanaman yang siap dipetik ketika nanti usia genap 4 bulan, sekarang baru usia 3 bulan 15 hari.
“Inilah salah satu keunggulan benih lokal dengan kebal tumbuh tanpa terserang penyakit dan mudah perawatannya, meski panennya agak lama. Tapi dijamin lebih menyehatkan tanpa kontaminasi pupuk kimia.
Dia menambahkan hasil dari terong ini nanti akan dipetik buahnya dan sebagian akan kita lestarikan benihnya di rumah Benih SPI Rembang. Karena benih lokal yang kita punya mayoritas sudah hilang dan kalah dengan benih industri.”pungkasnya. (Hasan Yahya)