JAKARTA,Mediatajam. Com _-Letjen (TNI) Andika Perkasa yang baru saja dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), dianggap karirnya menanjak pesat pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hal itu menimbulkan pertanyaan bahkan nyinyiran di masyarakat, namun tidak demikian bagi Anggota Komisi I DPR RI, Arwani Thomafi.
Bagi Arwani, dilantiknya Letjen Andika merupakan kewajaran, mengingat pengalaman dan jabatan penting yang pernah diembannya. Jadi, menurutnya sangat aneh jika dikaitkan dengan isu negatif di masyarakat.
Arwani menjelaskan, pengalaman jabatan penting dan strategis menjadi modal penting bagi Andika.
“Tidak ada yang aneh dalam pelantikan ini. Penunjukan Andika sebagai Kasad TNI merupakan hal yang lazim, tour of duty yang lazim dalam sebuah organisasi, termasuk di TNI AD,” kata Ketua Fraksi PPP MPR RI ini.
Sebagaimana diketahui, Lenjen Andika pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (2013), Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Danpaspamres) (2014), Pangdam XII Tanjungpura (2016), serta Pangkostrad (2018). Sedangkan latar belakang pendidikan umum antara lain National Defense University, Harvard University, The George Washinton University.
Pilihan Presiden terhadap Andika sebagai Kasad, menurut Arwani, baik untuk kebutuhan jaman, khususnya bagi institusi militer saat ini.
“Modernisasi alutsista menjadi salah satu pekerjaan yang harus dibereskan oleh Andika. Selain itu, Andika juga memiliki tugas penting untuk memastikan institusi TNI AD netral di tahun politik ini. Netralitas TNI di tahun politik menjadi hal utama untuk melanjutkan reformasi di institusi TNI,” tandasnya.**Red/sef