KAB.BANDUNG,MEDIATAJAM.COM _ Dana hibah untuk Komite Olahraga Nasioanal Indonesia (KONI) dari pemerintah Kabupaten Bandung tahun 2017 diharapkan cair secepatnya. Hal itu dikatakan Ketua KONI Kabupaten Bandung Herda M Gani di Sekretariat KONI setempat, Jalan Soreang, Rabu (5/4).
Herda yang menjabat sebagai Ketua KONI Kab. Bandung dari tahun 2014 ini menjelaskan, KONI sangat membutuhkan anggaran tidak sedikit untuk membina atlet di setiap cabang olahraga (cabor) yang dimiliki KONI Kabupaten Bandung sebanyak 40 cabor.
Hibah bantuan pemerintah sebesar Rp 6 milyar pertahun yang diberikan dalam dua termin, kata Herda dari dulu selalu terlambat cair. Padahal kebutuhan KONI sangat mendesak, sehingga perlu ada pembenahan regulasi pencairan.
“Sekarang saja, Bulan Maret belum cair. Padahal KONI harus memberi honor 35 pengurus yang asalnya 50 orang. Sengaja dirampingkan untuk efisiensi anggaran. Dari efisiensi anggaran tersebut digunakan untuk pembinaan atlet berprestasi,” tutur Herda.
Herda menambahkan, dari 40 cabor, sebanyak 20 cabor yang berprestasi. Atlet yang berprestasi pada Porda di Bekasi diberi honor sebesar Rp 500.000,- perbulan terhitung sejak Januari 2014. Pada 2017 ini honornya belum cair.
Dana bantuan sebesar Rp 6 milyar tersebut 70% untuk pembinaan atlit, 30% untuk oprasional, gaji staf dan honor pengurus di tahun ini belum cair.
Herda mengaku, dirinya dibuat pusing dengan anggaran karena program kegiatan KONI tidak bisa berhenti, seperti halnya kegiatan seleksi atlit Futsal dalam rangka babak kualivikasi Porda ke 13 tahun 2018 di Kabupaten Bogor.
KONI dan Asosiasi Futsal Kabupaten Bandung (AFKAB), menyelenggarakan selekseki atlit Futsal dengan menyelenggarakan turnamen yang diikuti oleh klub Futsal dari suluruh kecamatan yang ada di Kab. Bandung.
Pembukaan turnamen tersebut diresmikan oleh Bupati Bandung pada Kamis (6/4) di GOR Soreang. Acara tersebut juga sebagai rangkaian acara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bandung yang ke 376.
Target dari acara tersebut, kata Herda yaitu mencari bibit-bibit atlet yang dapat berprestasi ke tingkat lebih tinggi, untuk nanti terus berkiprah Nasional, karena atlet yang diseleksi tersebut merupakan atlet muda yang tahun kelahirannya tidak boleh kurang dari tahun 1997.**Sopandi