Semarang,mediatajam.com – Kehadiran Tim Wasrik Post Audit Itjenad merupakan salah satu upaya untuk membantu pimpinan satuan dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi yang telah dijalankan, sekaligus sebagai tolok ukur tertib administrasi Progja TA. 2018 yang akan menjadi pedoman pada pelaksanaan Progja TA. 2019.
Bila pada Current Audit 2019 nanti masih ditemukan kesalahan yang sama, maka mengindikasikan SPI (Sistem Pengendalian Intern) belum dilaksanakan secara optimal. Dan itu akan menghambat sasaran meraih prestasi penilaian Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI.
Hal tersebut disampaikan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, S.E., M.M., saat taklimat awal Tim Wasrik Post Audit Itjenad yang berlangsung di Ruang Rapat Bina Yudha Makodam IV/Dipoegoro, Rabu (13/2).
Mengingat pentingnya kegiatan Wasrik ini, kepada para Danrem, Asisten, Kabalak dan Dansat jajaran Kodam IV/Diponegoro, saya minta agar membantu kelancaran Tim Wasrik, sesuai dengan obyek dan sasaran yang akan diperiksa. Berikan data-data yang benar, transparan dan akuntabel, sehingga kita dapat mengetahui apabila ada hal-hal yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan pelaksanaan tugas dimasa mendatang.
Sementara itu, Mayjen TNI Suko Pranoto yang juga sebagai penanggungjawab kegiatan menerangkan, kegiatan pengawasan merupakan bagian dari suatu sistem dalam manajemen modern, sebagai sarana pengendalian kegiatan organisasi.
Implementasinya di lingkungan TNI AD dilaksanakan oleh Itjenad sebagai Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) sesuai dengan tugas pokoknya yaitu “Membantu Kasad di bidang pengawasan dan pemeriksaan umum serta pengawasan dan pemeriksaan perbendaharaan terhadap organisasi jajaran tni ad dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan tugas bantuan TNI AD’’
Diketahui pada Laporan Keuangan (LK) TA. 2017 yang lalu, Kemhan dan TNI dinilai oleh BPK RI dalam tingkat WDP (Wajar Dengan Pengecualian). Itjenad sudah berupaya untuk meningkatkan dari WDP menjadi WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), dimana Itjenad telah menerapkan pola post, current dan pre audit, papar Mayjen TNI Suko Pranoto.
“Fokus kegiatan post audit ini adalah pengawasan terhadap pelaksanaan program kerja dan anggaran ta. 2018 yang memiliki faktor risiko tertinggi dan berpengaruh terhadap opini BPK RI atas laporan keuangan Kemhan dan TNI khususnya di lingkungan Angkatan Darat”, tegasnya.
Dirinya berharap post audit ini mampu meminimalisir temuan terhadap laporan keuangan Kemhan dan TNI TA. 2018 khususnya pada U.O TNI AD. Apabila nantinya masih ditemukan hal-hal yang belum sesuai dengan aturan/ketentuan yang berlaku, kepada seluruh entitas untuk bergerak cepat melaksanakan perbaikan sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh para parik post audit, imbuhnya.
Kegiatan Wasrik Post Audit yang direncanakan akan berlangsung hingga 26 Ferbuari 2019 mendatang, Tim secara estafet akan mengunjungi satuan-satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro mulai dari Semarang, Tegal, Purwokerto, Magelang, Yogyakarta, Solo, Salatiga dan berakhir di Semarang.
Taklimat awal Wasrik Post Audit Itjenad dihadiri Irjenad, Gubernur Akmil Mayjen TNI Dudung Abdurrahman, Irdam, para Danrem, Ir Akmil, para Asisten, para Direktur Akmil dan Dan/Ka Sat/Balakdam IV/Diponegoro.**Pendam/Sef