REMBANG,Mediatajam.com_ Pemerintah Kabupaten Rembang menyatakan tidak akan alergi maupun apriori menerima kritik dan kontrol sosial dari berbagai kalangan , Namun dengan syarat kontrol sosial dan kritik tersebut dilakukan secara profesional ,kalimat tersebut diungkapkan Bupati Remnbang Abdul Hafidz didampingi Asisten I Sekda Subhakti saat mengadakan jumpa pers dengan kalangan media massa di ruang Rapat Bupati,Rabu (23/11)
“Kami dari jajaran birokrasi Pemkab Rembang siap menerima krtik,kontrol ataupun apapun istilanya,tetapi hendaknya mengedepankan profesionalisme dengan dukungan data data yang akurat. Ada kritikan yang mengatakan pembangunan tidak jalan,para birokrat makan gaji buta,ini sungguh keterlaluan,”ungkapnya
Dijelaskan,dari 113 item proyek di wilayah Kab Rembang sudah berjalan normal meski dikejar dead line waktu. Memang ada lima pryek besar yang gagal lelang,tetapi kelambanan proses lelang dan kegagalan lima proyek ini jangan dijadikan dasar menggenenalisir keseluruhan,” kata Bupati.
Soal pelayanan kesehatan pihaknya terus mensuport dengan sarana dibangunnya beberapa layanan kesehatan (puskesmas) termasuk peralatan medis. Sebanyak 12 mobil ambulan dengan kelengkapan pabrikan sudah diserahkan dengan harapan bisa memberi pelayanan kesehatan hingga ke desa-desa.Sementara menanggapi kondisi pasar tradisional yang kumuh,Bupati akan mengadakan sidak ke beberaa pasar tradisional dengan melibatkan SKPD terkait.
“Tahun 2017 ini sudah kita anggarkan lima mobil bak sampah sekaligus ditambahnya pasukan kebersihan hingga ke wilayah kecamatan,”bebernya
Sementara menanggapi karaoke liar yang marak Bupati menyatakan masih membicarakan dengan DPRD untuk dicarikan formula yang tepat. “Buat apa Perda dibuat kalau ujung ujungnya dilanggar. Kita lihat Kabupaten tetangga Pati dan Kudus yang perdanya tidak mempan menangkal keberadaan karaoke yang liar maupun yang resmi,” katanya (Hasan M Yahya)