REMBANG,Mediatajam.com – Bupati Rembang H. Abdul Hafidz didampingi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) PPKB – Sri Wahyuni dan sejumlah Kabag, menemui Nur Sholihin (49tahun) korban kebakaran warga Desa Krikilan Kecamatan Sumber Kamis (21/3)
Kedatangan Bupati Hafidz dan para Kabag tersebut untuk menghibur dan memberi semangat Nur Sholikin dan keluarganya yang yang terkena musibah kebakaran
“Jadi saya sudah mengambil kebijakan ketika ada kebakaran rumah sampai habis. Maka saya harus turun bersama-sama dinas terkait. Itu sudah menjadi kebijaksanaan saya. Jadi, meskipun ada orang yang bilang ini boros. Wong omah siji wae kok diparani wong sak kabupaten. Saya bukan itu persoalannya. Bagi saya adalah bagaimana untuk membangun dan memulihkan rasa sedih untuk jiwa yang tidak boleh tersiksa hanya karena kebakaran rumah, ”
Bupati menambahkan kunjungan ke korban kebakaran juga mengingatkan agar warga yang mendapat musibah agar tidak meninggalkan ibadah, justru harus meningkatkan ibadahnya. Ketika musibah diberikan oleh Allah Swt, bukan berarti Allah benci kepada yang terkena musibah tetapi Allah senang kepada orang itu dengan syarat orang yang terkena cobaan harus sabar dan rela menerima ujian tersebut.
Bupati mengungkapkan bantuan yang diberikan kepada korban dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) senilai 10 juta rupiah untuk pembangunan rumah dan 2 juta rupiah untuk modal berjualan sayur keliling, Pemkab Rembang membantu 15 juta rupiah, Bupati secara pribadi membantu 50 sak semen dan Camat Sumber secara pribadi membantu 25 sak semen. Sedangkan Pemerintah Desa Krikilan selain membantu dana melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa juga menggerakkan masyarakat melalui gotong royong.
Sebelumnya, pada hari Minggu (17/3), sekira pukul 09.30, rumah di Desa Krikilan RT 07 RW 01 Kecamatan Sumber, mengalami kebakaran diduga disebabkan oleh api bediang ternak sapi dan rumah dalam keadaan kosong ditinggal pemiliknya. Pasalnya, Nur Sholikin sedang kerja bhakti di rumah tetangga. Sedangkan Safitri (istrinya) berjualan sayuran keliling.
Dari kejadian tersebut Kerugian diperkirakan total Rp. 150.000. 000,- ( Seratus Lima Puluh Juta Rupiah).
Dalam kesempatan itu Bupati juga menyampaikan penanganan banjir di wilayah kecamatan Pamotan. Pemkab telah menyiapkan langkah-langkah penanganan melalui program pasca bencana, salah satunya kerusakan di madrasah Fatimiyah Desa Pamotan.
“Mengenai banjir di Pamotan, tadi sore saya sudah ke sana. Jadi, di sana ada sekitar 60 rumah yang tergenang air. Tapi hanya semalam. Semalam saja sudah selesai. Memang ada kerusakan-kerusakan yang diakibatkan dari banjir. Itu ada kantor madrasah yang roboh. Kemudian tergerusnya sungai sehingga bangunan madrasah ini kalau tidak ditangani segera akan berbahaya. Maka kami sedang memproses untuk menangani melalui program pasca bencana.”
Sedangkan penanganan sementara yang dilakukan oleh Pemkab Rembang melalui Corporate Social Responsibility (CSR) / Tanggungjawab sosial dari perusahaan PT. Malindo digunakan untuk membantu 60 Kepala Keluarga (KK) di desa Sidorejo yang terkena banjir. Bantuan yang diberikan berupa beras, mie instant, minyak goreng, teh dan gula.
Sebelumnya, pada hari Selasa (19/3) pukul 16.00 WIB, air Mulai menggenang di beberapa desa di wilayah kecamatan Pamotan. Ketinggian air mencapai 70- 80 cm Dengan wilayah terdampak meliputi desa Pamotan, Sidorejo, Ringin, Tempaling dan Desa Mlagen. Dari kejadian itu mengakibatkan jalur jalan raya Pamotan – Japerejo tersendat.(san)