Peristiwa

Laka Laut ,Dua Nelayan Pencari Rajungan Hilang Satu Berhasil Diselamatkan

REMBANG,Mediatajam.com – Kecelakaan laut kembali terjadi kali ini menimpa perahu pencari rajungan milik Suwarno yang ditumpangi dua orang nelayan masing- masing bernama Imamudin (30) dan Said (35) Keduanya warga Desa Dukuhseti Rt 3 Rw 2 Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati.

Berdasarkan informasi yang dihimpun peristiwa kecelakaan tersebut terjadi di perairan laut Jawa sekitar 30 mil dari bibir pantai Desa Banyutowo Kecamatan Dukuhseti Pati.
Akibat insiden itu nelayan bernama Said dinyatakan hilang, sedangkan Imaduddin berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke TPI Tasikagung Rembang oleh Supriyanto Nelayan KM Ulam Sari warga Pacar Rembang pada Jum’at (27/7/18) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.

Edy Santosa anggota Basarnas Semarang pos Jepara menyatakan , pihaknya sebelumnya telah menerima laporan atas insiden tersebut pada Rabu (25/7) malam lalu. Kemudian dilakukan pencarian pada Kamis (26/7) namun tak membuahkan hasil.

“Setelah kita menerima laporan kita langsung upayakan pencarian, namun tak membuahkan hasil. Kemudian kita mendapat informasi bahwa ada salah satu kapal nelayan asal Rembang yang melihat korban selamat dan langsung mengevakuasinya dan dibawa pulang ke Rembang,” papar Edy saat menjemput kedatangan korban di Rembang.

Korban selamat yang telah berhasil dievakuasi ke daratan langsung dilarikan ke RSUD Pati guna pemeriksaan kondisi fisik korban setelah mengapung di laut. Sedangkan korban yang masih belum ditemukan rencananya akan tetap dilakukan pencarian oleh tim Basarnas.

Supriyanto, nelayan asal Desa Pacar Kecamatan kota Rembang yang mengevakuasi korban saat mengapung di tengah laut menyebut, awalnya ia bersama rekan ABK lainnya sedang mencari ikan di sekitar lokasi kejadian.

“Kita lihat ada yang mengapung di tengah laut pas kita njaring ikan, trus dia (korban) juga teriak minta tolong. Pas kita dekati ternyata dia masih sadar, langsung kita bawa,” papar Supriyanto.

Sementara itu, Sukamto kerabat pemilik kapal menceritakan, sebelum hilang, oleh teman sesama nelayan sekitar pukul 17.00 WIB, keduanya masih terlihat beraktifitas di atas perahu sebelum kembali ke darat. Namun, hingga pukul 20.00 WIB keduanya tak kunjung menyalakan lampu.

“Curiga atas kondisi tersebut, teman sesama nelayan tersebut berinisiatif mendekati perahu korban. Saat dicek, ternyata keduanya sudah tidak berada di atas perahu. Saat itu pula, kondisi ombak di lokasi kejadian mencapai tinggi sekitar 4 meter,” paparnya. (Hasan Yahya)