Semarang, mediatajam.com – Pemutusan aliran listrik hari ini yang terjadi di pasar Rejomulyo atau Pasar Kobong. Hal tersebut dibenarkan oleh Dinas Perdagangan Kota Semarang. Akibat dari pemutusan listrik itu, membuat para pedagang ikan basah berencana melawan dengan melakukan aksi demo di Pasar Kobong.
Menurut keterangan Kabid Pengembangan Perdagangan dan Stabilitas Harga, Dinas Perdagangan, Bachtiar Effendi membenarkan terkait rencana pemutusan listrik itu. Selain dari pemutusan listrik, kemungkinan akan dilakukan penutupan lokasi Pasar Kobong oleh beberapa dinas terkait.
“Selain dari pemutusan tersebut, Dinas Perdagangan, DLH, Bagian Hukum, Bina Marga (Dinas Pekerjaan Umum) dan lainnya akan melakukan penutupan pasar kobong. Penutupan bisa dengan dipasang police line atau dipasang seng, tergantung nanti situasi di lapangan, yang jelas kita akan melakukan pemutusan dan penutupan pasar kobong ini,” ucapnya, Jumat (17/3).
Pemutusan listrik ini, lanjutnya, dikarenakan pihaknya sudah memberikan surat peringatan 1, 2 dan 3. Namun, para pedagang di pasar kobong, tetap tidak mau pindah hingga batas waktu ditentukan. Dalam surat peringatan juga sudah disebutkan lahan Pasar Kobong akan difungsikan menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) sesuai amanat peraturan daerah.
Sedangkan rencana pemutusan listrik dan penutupan Pasar Kobong ini, tambahnya, bakal mendapat perlawanan langsung dari pedagang, sebab mereka enggan untuk di pindahkan dari lokasi pasar tersebut dan ada rencana dari para pedagang grosir ikan basah akan menggelar aksi demo di lokasi.
“Kemungkinan ada perlawanan dari para pedagang pasar, karena mereka tidak mau untuk dipindahkan, namun kita sudah memberikan peringatan sampai tiga kali, tetapi tidak di laksanakan oleh mereka, kita persilahkan mereka berdemo, yang penting kita sesuai dengan peraturan daerah yang di tegakkan,” ungkapnya.
Terpisah, Pengurus dari Paguyuban Pedagang Ikan Basah dan Pindang Pasar Kobong Mujiburrahman, mengungkapkan, jika benar benar terjadi adanya pemutusan aliran listrik dipasar kobong ini, pihaknya bersama dengan pedagang lainnya akan melakukan aksi demo.
“Kalau benar ini dilaksanakan, maka kami akan melakukan demo untuk melawan pemutusan listrik, kami akan siap-siap jam 08.00 atau 09.00, selain itu kita juga akan tidak mau untuk di pindahkan dari lokasi ini,” pungkasnya. **BD
Editor : Budi Supriyatno