Tajam News

Menteri Pertanian : 2017 Stok Pangan RI Aman

Kab.Bandung. mediatajam.com _ Menteri Pertanian RI Prof. Dr. Ir. Andi Amran Sulaeman, MP mengatakan stok pangan Indonesia tahun 2017 aman. Dikatakan Amran pada saat kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Usai rapat koordinasi dengan pimpinan daerah dan jajaran pejabat lainnya di rumah dinas Bupati Bandung. Menteri Amran juga mengatakan jika pemuda desa dan kota bergerak ke sektor pertanian maka kedaulatan pangan akan terus meningkat. Sabtu (21/1).

Menyikapi harga cabe termasuk cabe rawit yang melonjak naik, menurut Amran hal tersebut bukan masalah baru dan tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Namun, kata Amran solusinya sudah ada yaitu dengan KRPL. Meski disatu sisi harga cabe melambung, di sisi lain mengembirakan, yaitu import jagung yang menurun mencapai 66 persen. Kunker Menteri Pertanian terkait Gerakan Tanam dan Panen Serentak, UPSUS Padi, Jagung dan Kedelai Tahun 2017.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jabar H. Dedy Mizwar menyebut produksi padi Jabar mencapai 12 juta ton lebih dan berkontribusi 15,30 persen bagi pangan nasional, jagung sebesar 1 juta ton lebih berkontribusi 66 persen bagi pangan nasional, serta kedelai 91 ribu ton lebih dan berkontribusi 7,11 persen kebutuhan pangan nasional.

Jika Waduk Jati Gede sudah diari produksi padi Jabar akan meningkat karena dari waduk tersebut, sawan seluas 90 ribu hekatar di Bekasi dan sekitarnya akan terairi.Dedy Mizwar menambahkan, selain protein nabati, Jabar potensial dalam protein hewani namun belum dikampanyekan besar-besaran. Seraya mengatan, selama ini Indonesia menpati urutan ke 5 pengimpor daging sapi, padahal ada potensi besar dimiliki masyarakat indonesia.

Protein daging merah yang paling baik itu domba, bahkan spies domba garut tak ditemukan di negeri lain. Juga ternak domba merupakan budaya rakya, sambungnya, sapi banyak diternakan oleh peternak besar, tapi kambing hanya oleh rakyat.

Tetapi begitu pentingnya proteinnya, membentuk otak cerdas sehingga generasi penerus siap menerima pelajaran. Sehebat apapun sekolah jika otak tidak cerdas akan sulit menerima pelajaran.
Kemudian, Menteri Pertanian didampingi Wagub Jabar, anggota DPRRI Komisi IV, Bupati Bandung, Sekda, Kadis Pertanian, dan para pejabat lainya di pesawahan Desa Pamekaran yang tak jauh dari komplek Pemda, berdialog dengan para petani dari Gapoktan setempat, selain memberibantuan bibit padi untuk Pemkab Bandung, juga bantuan mesin pertanian dan bibit ayam untuk Gapoktan.***Sopandi