Kab. Bandung. Mediatajam.com – Kunjungan Kerja (Kunker) Menteri Pertanian Dr. Ir.H. Andi Arman Sulaiman, di Kabupaten Bandung Jawa Barat, kembali menekankan pentingnya kemandirian indonesia dalam pembangunan pertanian, yaitu mewujudkan Kedaulatan Pangangan.
“Jika seluruh komponen dan para petaninya ditunjang kemampuan kemandirian mengelola alam dan sumberdaya alamnya, indonesia mampu menujukan dignity di mata dunia, yaitu keunggulan Kedaulatan Pangan,” kata Arman, disambut tepuk tangan hadirin di rumah dinas Bupati Bandung, H. Dadang M Naser SH. S.Ip. M.Ip. di Soreang (22/1).
Kunker Mentri Pertanian dalam Gerakan Percepatan Tanam Dan Panen Serentak UPSUS Padi, Jagung dan Kedele, antaralain dihadiri Wakil Gubernur, Deddy Mizwar, Sekda dan Kadis Pertanian Kab. Bandung, Pangdam Siliwangi, Dandim, sejumlah bupati serta Anggota Komisi IV DPR RI, asal Kabupaten Bandung, Cuncun Syamsu Rizal (PKB). “Kita bahu-membahu dengan TNI, karena soal pangan ini soal harga diri negara,” kata Menteri Arman.
Arman pun sempat mempertanyakan, selama ini kenapa hanya mengembar-gembor komsumsi hewani, seharusnya yang jadi patokan itu poteinnya. Indonesia kaya sumber protein dengan sejumlah hewan sebagai sumber protein, untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Bahkan, kata pak menteri, 15 trilyun sekarang dinikmati petani. “Karena itu anggaran yang tidak tepat dialihkan ke pertanian,” katanya.
Menteri Arman hadir di pesawahan Desa Mekarwangi Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, menyaksikan penanaman bibit padi dengan menggunakan traktor oleh anggota kelompok tani (Poktan) Bagja Hurip, yaitu Poktan yang memperoleh penghargaan dari Presiden RI, Joko Widodo, di Istana Negara. Serta dengan bangga Menteri Arman mengatakan, jika indonesia saat ini tidak impor beras, jagung dan kedelai, “Kedepan kita akan kurangi impor tepung,” tegasnya.
Kembali menyoal protein, selaindaging kambing yang nyaris tidak bermasalah pada kesehatan, sambung Arman, ada ikan jenis hewan ini cepat perkembangannnya, baik bagi pertumbuhan dan kecerdasan.
Mengakhiri kegiatanya di lokasi penanaman padi, pak menteri berdialog dengan sejumlah anggota Poktan, dua kelompok diantaranya, Poktan Soreang memperoleh bantuan traktor dan Poktan Kutawaringin memperoleh bibit ayam unggulan.***trk