REMBANG,Mediatajam. Com – Sesosok mayat berjenis kelamin laki – laki dengan luka penuh sayatan ditemukan di area persawahan Desa Sulang Kecamatan Sulang Selasa (31/7/18) malam.
Dari informasi yaang ada Korban diketahui bernama Nur Adib (46) tahun warga Rt 2 RW 4 Desa Kemadu Kecamatan Sulang, Rembang. Ia masih tercatat sebagai anggota TNI Angkatan Laut (AL) berpangkat Pelda dan bertugas di Yonmar Karangtulang, Surabaya.
Kapolres Rembang AKBP Pungky Bhuana Santosa melalui Kapolsek Sulang Iptu Heri Basuki dalam keterangannya menjelaskan, sebelum ditemukan tewas, pada siang hari dua orang warga setempat mengetahui korban masih dalam keadaan sadar berjalan kaki menuju area persawahan dengan kondisi tangan berlumuran darah.
“Korban pergi keluar rumah dan tidak memberi tau keluarga kakaknya dan keluar lewat pintu belakang, kemudian dua orang saksi mengetahui bahwa tangan korban sudah luka berlumuran darah sambil jalan ke arah barat di persawahan,” jelas Kapolsek,
Tak jauh dari lokasi penemuan korban, ditemukan pula sebilah pisau dapur yang diketahui milik kakak korban. Sedangkan kondisi korban, terdapat sebanyak 6 luka bekas sayatan di pergelangan tangan sebelah kiri sampai memotong urat nadi.
“Diperkirakan korban sudah dipindah posisinya dengan memberi alas dan tutup dari daun pisang dan pisau sudah didekatkan ke korban oleh saksi,” ungkapnya.
Berdasarkan keterangan keluarga, bahwa korban memang masih aktif bertugas sebagai anggota TNI AL. Namun, korban juga mengidap penyakit kelainan jiwa sehingga harua dirawat di rumah terlebih dahulu.
“Menurut keterangan dokter Puskesmas Sulang, korban meninggal dunia diperkirakan pukul 14.00 WIB, dan korban meninggal diduga akibat kehabisan darah yang keluar dari pergelangan tangannya.
Dugaan sementara korban meninggal karena bunuh diri dibuktikan dengan kemaluan mengeluarkan air mani dan dubur mengeluarkan kotoran,” pungkasnya.
Korban saat ini langsung dibawa ke rumah duka untk segera disemayamkan. Pihak keluarga mengakui menerimakan atas kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan olah autopsi. (Hasan Yahya)