Mediatajam.com – Aksi wayang diiringi gamelan yang di gelar di Centro Cultural Universitario pada minggu 9 oktober kemarin, berhasil memukau para penonton di Meksiko. Pertunjukan wayang dengan lakon el caracol dorado atau Keong Emas berlangsung kurang lebih 2 jam.
Perhelatan wayang dan gamelan ini digelar dalam rangka penutupan acara pameran el viaje de los objetos. Dimana selama 4 bulan ditampilkan koleksi wayang kulit dan wayang golek dari Universidad Nacional Autonoma de Mexico, yang merupakan universitas terbesar se Amerika Latin.
Masyarakat Meksiko sangat antusias untuk mengenal wayang. Hal itu terlihat dari penonton yang membludak. Bahkan banyak penonton yang tidak bisa masuk ingin menyaksikan pertunjukan wayang dan gamelan dari group Indra Swara tersebut.
Deborah Dorotinsky selaku direktur pameran mengaku, merasa terhormat karena bisa menyaksikan secara langsung pertunjukan wayang kulit asli Indonesia ini. Dia berharap, pusat kebudayaan Universitas UNAM bisa terus berpartisipasi dalam mempromosikan keindahan seni wayang Indonesia, baik di kalangan universitas maupun di Meksiko secara umum.
Group Indra Swara didirikan oleh Fitra Ismu Kusumo pada tahun 2002. Berawal dari group musik gamelan dan tari, pada tahun 2012 Fitra mulai mengembangkan seni wayang nusantara di Meksiko. Kemudian pada tahun 2014, Fitra berhasil mempersembahkan pertunjukan wayang lakon Ramayana dalam bahasa Spanyol di Museum Nasional Meksiko.
Fitra pun berharap agar pemerintah selalu mendukung kesenian asli Indonesa ini. Terutama dalam mempromosikan seni tradisional ini di ranah dunia. Group Indra Swara adalah group promosi seni Indonesia yang terdiri dari warga negara Meksiko yang antusias belajar mengenal seni dan budaya Indonesia. Beberapa diantaranya pernah belajar langsung di tanah air melalui program beasiswa Darmasiswa Kemendikbud. (LL)