REMBANG ,Mediatajam. Com- PD BPR BKK Lasem mengklaim jumlah aset yang dimiliki setiap tahunnya meningkat . Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mengalami pertumbuhan signifikan
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur utamanya saat sambutan di hadapan ratusan nasabah dan jajaran pemerintahan Kabupaten Rembang di balai Kartini, Rabu (10/10/2018) siang.
Dirut PD. BPR BKK Lasem Sutarjo mengungkapkan jika dalam kurun waktu tahun 3 terakhir dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 kondisi BPR BKK ini mengalami pertumbuhan yang siginifikan. Tentunya ungkapan itu sembari menunjukan dari data statistik keuangan yang ada.
“Untuk total Aset pada posisi Desember 2015 adalah sebesar Rp. 457.774.880.696,- sedangkan pada posisi Desember 2017 sebesar Rp.527.485.494.918,- sehingga mengalami kenaikan sebesar Rp. 69.710.614.222,- atau tumbuh sebesar 15,23%,”bebernya.
Kemudian, untuk simpanan yang terdiri atas Tabungan dan Deposito, yang berhasil dihimpun pada posisi Desember 2015 adalah sebesar Rp. 378.321.537.935,- (47.508 Rek).
“Sedangkan pada posisi Desember 2017 sebesar Rp.462.060.973.410,- (48.528 Rek) sehingga mengalami kenaikan sebesar Rp.83.739.435.475,- atau tumbuh sebesar 22,13%. Sementara itu, untuk penyaluran Kredit kepada masyarakat pada posisi Desember 2015 adalah sebesar Rp.339.560.320,-(11.586 Rek) sedangkan pada posisi Desember 2017 sebesar Rp.391.095.684.433,- (8.843 Rek) sehingga mengalami kenaikan sebesar Rp.51.535.364.135,- atau tumbuh sebesar 15,18%,”paparnya.
Selain tabungan dan penyaluran kredit, pihak BKK Lasem juga mengalami kenaikan di sektor labanya. Yakni mengalami kenaikan terhitung sejak 2015 hingga 2017 kemarin.
“Untuk Laba Usaha pada posisi Desember 2015 adalah sebesar Rp.15.063.798.780,- sedangkan pada posisi Desember 2017 sebesar Rp.16.121.788.323,- sehingga mengalami kenaikan sebesar Rp.1.057.989.543,- atau tumbuh sebesar 7,02%,”ucap dia.
Di sisi lain, sebagai BUMD, BKK Lasem juga patut diacungi jempol. Mengingat perusahaan perbankan ini juga menyetor deviden ke pemerintah dengan total sebesar Rp. 45 miliar lebih kepada Pemprov maupun Pemkab setempat dalam kurun waktu 9 tahun terakhir.
“Kontribusi PAD kepada pemegang saham dalam bentuk setoran deviden dalam kurun waktu 9 (sembilan) tahun terakhir, dari tahun 2009 sampai dengan 2017 adalah sebesar Rp.46.699.074.944,- masing-masing untuk Pemprov Jateng sebesar Rp. 30.518.020.880,- dan untuk Pemkab Rembang sebesar Rp. 16.181.054.064,”ujar dia dengan disambut tepuk tangan meriah.
Sementara itu dari data yang ada, untuk saat ini, kinerja sampai dengan triwulan III 2018 ini total aset berhasil dicapai sebesar: Rp.553.425.356.241,- kredit yang disalurkan kepada masyarakat mencapai: Rp.422.268.614.942,- (7.649 Rek), Dana masyarakat yang berhasil dihimpun mencapai: Rp.485.878.249.080,- (50.802 rek), serta
Laba usaha berhasil dicapai sebesar Rp.11.689.703.322.
Tak hanya menyampaikan hasil kinerja saja, pihak BKK juga melakukan pengundian puluhan hadiah dengan hadiah utamanya satu unit honda mobilio.
“Perhitungan kupon/nomor undian dihitung berdasarkan saldo mengendap tiap-tiap bulan dengan pembagi untuk 1 (satu) kupon atas produk tabungan Tamades dan Tamades Plus adalah sebesar Rp.100.000,- dan untuk produk tabungan Tamasda sebesar Rp.200.000,- Kupon undian yang berhak ikut Penyaringan Undian Tamades adalah akumulasi dari perolehan kupon tiap-tiap bulan pada periode bulan Oktober 2017 sampai dengan September 2018, atas rekening Tabungan dengan saldo minimum Rp.1.000.000,”beber dia.
Sedangkan untuk jumlah kupon yang diundi pada tahun 2018 ini sebanyak 19.393.994, kupon. Sementara itu nasabah yang beruntung mendapatkan hadiah utama yakni dari BKK Lasem Kecamatan Sale.
“Untuk hadiah utama yang telah diundi, nasabah atas nama Tutik dari BKK Lasem Kecamatan Sale telah mendapatkan undian itu,”pungkasnya.(Hasan Yahya)
