BLORA,Mediatajam. Com – Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Seni Hadroh Republik Indonesia (Ishari) NU Jawa Tengah resmi dilantik .Acara pelantikan digelar di halaman Masjid
Al – Ma’ Shum Kidangan Jepon Blora Minggu malam (25/11/18)
Puluhan pengurus ISHARI dilantik oleh KH Hasib Wahab Chasbulloh
pengasuh pondok pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang Jawa Timur .
Dalam pelantikan malam itu juga ada pergelaran seni hadroh ISHARI yang diikuti oleh seribu lebih anggota ISHARI dari berbagai daerah di Jawa Timur .
ISHARI NU sendiri merupakan badan otonom (banom) baru di tubuh Nahdlatul Ulama (NU) sejak muktamar NU ke 33 di Jombang, Jawa Timur.
Ketua PW ISHARI NU Jawa Tengah, Sholihin Hasan menyebutkan, lokasi pelantikan pengurus sengaja ditempatkan di Kabupaten Blora Jawa Tengah. Menurutnya, Blora memiliki peran penting dalam sejarah terbentuknya NU di Indonesia.
“Setahun setelah NU berdiri dan terbentuk di Surabaya pada tahun 1926, NU Blora menjadi pengurus cabang pertama yang mendeklarasikan diri pada awal Mei 1927. Catatan ini berdasarkan laporan majalah terbitan PWNU Jateng pada 1971. Kala itu hadir untuk melantik KH Abdul Wahab Chasbullah,” kata Sholihin dalam sambutannya.
Di Jawa Tengah sendiri menurut Sholihin, ISHARI memiliki potensi besar untuk berkembang. Setelah dibentuk Pimpinan Wilayah tingkat provinsi, nantinya akan dilanjutkan untuk pembentukan pengurus di tingkat cabang atau Kabupaten.
“Kami harapkan, dari jajaran pengurus yang kami lantik hari ini, nantinya bisa menjadi hotspot bagi lingkungannya masing-masing. Untuk membentuk pengurus di Kabupatennya masing-masing bahkan sampai terbentuk di tingkat ranting,” imbuhnya.
Dalam tubuh kepengurusan ISHARI NU Jawa Tengah disebut Sholihin memiliki anggotanyang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat. Ada dari pilar ulama, guru dan akademisi, pilar pengusaha dan swasta, pilar birokrasi dan politisi serta advokat dan insan pers.
Keberadaan ISHARI NU nantinya akan mengembang tugas untuk melestarikan kesenian hadrah di kalangan masyarakat khususnya warga nahdliyin. Organisasi tersebut telah mewacanakan untuk menggelar sejumlah kegiatan yang bertemakan pelestarian kesenian hadrah, di wilayah Jawa Tengah.
“Kita lestarikan kesenian hadrah dengan mengacu pada dasae-dasar amaliyah yang benar dan baik. Karena dengan hadrah adalah sholawat dan bagian dari wujud mencintai rasulullah,” terangnya (Hasan Yahya)