GOWA,MEDIATAJAM.COM _ Mungkin tidak asing lagi bagi masyarakat tentang dana tunai kredit dengan menjaminkan BPKB (buku pemilikan kendaraan bermotor) baik itu roda dua maupun jenis roda empat.
Bagi yang membutuhkan keperluan finance yang sangat mendesak.karena proses pencairan hanya butuh 1 hari langsung kelar. tapi yang terjadi di salah satu pembiayaan kredit di jalan poros Gowa Takalar banyak menuai protes. salah satu pihak nasabah yang tidak mau di sebutkan identitasnya mengungkapkan kepada mediatajam (31/07/18) di duga di tipu akibat ulah salah satu oknum pembiayaan tersebut.
Berdasarkan data yang di himpun,sang nasabah mengajukan kredit pinjaman 5 ( lima) juta kepada pembiyaan sesuai persyaratan pajak kendaraan tidak boleh telat alias pajak harus hidup”.
Karna kantor pembiyaan tersebur jaraknya tidak jauh dari gerai Samsat Bajeng mungkin sekitar 200 meter dengan begitu maka di duga oknum pembiyaan dengan leluasa mengatakan kepada pihak nasabah pajak kendaraan nya nanti di bayarkan oleh pihak pembiyaan mengenai biaya pajak kendaraan berkisar 300 ribu nanti kami bayar di gerai samsat bajeng dekat dari sini.
Sementara pihak nasabah karna orang tidak tahu apa apa mengenai pajak kendaraan maka dana kredit yang cair itu di potong 300 ribu untuk pembayaran pajak kendaraan. Yang aneh nya lagi oknum ini mencatut nama petugas gerai samsat bajeng, hal ini perlu di luruskan sesuai hasil investigasi tim.
Terpisah petugas gerai Samsat Bajeng yang kami temui mengatakan bahwa pembayaran wajib pajak kendaraan oleh nasabah dari pihak pembiyaan itu hanya berkisar 216 ribu.
Pelayanan petugas gerai samsat sudah sesuai presedur karena masyarakat yang datang bayar pajak sesuai notis itulah yang di bayar.mengenai ulah oknum pembiyaan di duga tipu nasabahnya lewat pajak kendaraan,itu di luar tanggung jawab kami unggap petugas gera Samsat bajeng
Di himbau dan minta kepada masyarakat yang hendak bayar pajak kendaraan agar datang langsung ke kantor samsat atau tempat tempat yang sudah di siapkan.bayar pajak tidak susah dan hindari praktek calo seperti yang terjadi di pembiyaan.**MULDANI
