Tajam News

Pemkab Rembang Terus Genjot Promosi Disektor Wisata

REMBANG,MEDIATAJAM.COM _ Jumlah wisatawan baik lokal maupun luar daerah yang berkunjung ke sejumlah tempat wisata yang ada  di Kab Rembang setahun terakhir ini terus meningkat , peningkatan itu membuktikan bahwa pengembangan disektor pariwisata yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Rembang untuk mendongkrak ekonomi  dibilang sukses

Salah satu contoh  peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Kab Rembang itu ada di   Karangjahe Beach (KJB), tempat wisata bahari yang berada di desa Punjulharjo Kec /Kota Rembang ini  menjadi salah satu pilihan wisatawan baik lokal maupun luar daerah , selain pantainya bersih berpasir putih dan indah serta banyak fasilitas seperti motor ATV ,perahu boat dan kereta anak anak , tempat wisata itu berada tak jauh dari jalur pantura tepatnya di Jl.Rembang – Lasem Km 7.5 , sehingga mudah dijangkau terlebih lagi harga tanda masuknya murah  Rp 5000 ribu rupiah ,

Untuk menuju ke Pantai Karang Jahe cukup mudah, jika menggunakan kendaraan umum maupun pribadi pengunjung berhenti di gapura Desa Punjulharjo kemudian belok ke utara akses menuju pantai terdapat tanda masuk,

Sutiyono (40) warga Desa Punjulharjo salah satu penyedia jasa usaha  mainan kereta anak- anak mengatakan modal usaha  patungan dengan adiknya  itu mampu mendapatkan hasil bersih  Rp 3.000 000 rupiah setiap bulannya

“Kalau hari libur sekolah pendapatan  kotor bisa mencapai Rp 150 ribu lebih kalau hari biasa ya tentunya kurang  “ungkapnya

Suami dari Miftahul Janah   yang dikaruniai dua orang putra ini mengungkapkan  pendapatan penghasilan usaha yang dilakoni  setahun  ini meningkat semenjak ada tambahan usaha baru di pantai Karangjahe.

“Sebelumnya untuk memenehui kebutuhan hidup saya hanya mengandalkan dari penghasilan melaut aja mas , tapi semenjak ada usaha wisata didesa  ini alhamdulilah ada tambahan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan keluarga “ungkapnya ,

Direktur BUMDes Abi Mantrana  Muntohid selaku pengelola pantai karangjahe saat dikonfirmasi mengatakan berdasarkan hasik catatatan bendahara pengelola  sedikitnya ada  225 ribu lebih  pengunjung yang berwisata selama libur natal dan tahun baru  2017

“Untuk pendapatan kotor  tahun lalu hingga saat ini sekitar Rp 700 juta , nilai tersebut didasarkan dari jumlah pengunjung yang rata rata 25 ribu setiap hari sejak libur natal akhir tahun 2016  dan tahun baru 2017 hingga sekarang  “terangnya

Saat disinggung berapa jumlah warga masyarakat  yang dilibatkan dalam usaha di tempat wisata bahari pantai karang jahe,
Muntohid sebutkan hampir sekitar seratusan lebih warga Desa Punjulharjo dilibatkan

“Ya alhamdulilah sejak kami kelola ekonomi warga yang membuka usaha di pantai Karang jahe mulai dari jasa permainan kereta anak anak ,ATV ,kapol boat hingga pedagang makanan semakin meningkat ,meningkatnya ekonomi ini juga tak lepas dari peran Pemerintah Kabupaten Rembang yang secara terus menerus  mempromosikan melalui beberapa kegiatan kegiatan ,kedepan kami bersama Kepala dan perangkat Desa serta seluruh pengurus BUMdes akan terus berusaha dan berupaya menata tempat wisata KJB  lebih baik , agar tak kalah dengan wisata bahari yang ada diluar Rembang “

Bupati Rembang. H.Abdul Hafidz didampingi Wakil Bupati Bayu Andriyanto usai acara Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ke 71 di Pendopo Kabupaten Rembang Jumat (3 Maret 2016) malam yang dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo  mengucapkan  terimakasih sekaligus memberikan apresiasi kepada Dinbudpar dan seluruh pihak termasuk insan pers yang selama ini ikut berperan aktif mempromosikan  tempat – tempat wisata baik pantai . taman mangrove maupun wisata religi dan wisata situs situs sejarah di Lasem yang sudah barang tentu untuk memajukan Kabupaten Rembang

“Kami mengapresiasi jajaran Dinbudpar dan seluruh pihak yang sudah gencar melakukan promosi di media ,baik medsos ,media cetak  maupun elektronik sehingga  mudah membuat orang jadi tertarik penasaran untuk berkunjung ,” ungkapnya

H Abdul Hafidz menilai, dulu ketika masyarakat taraf perekonomian masih rendah mungkin belum berfikir  untuk bisa berwisata. Namun dengan adanya peningkatan taraf hidup, dan kemajuan teknologi serta  perubahan zaman, masyarakat menyisihkan uangnya untuk berwisata di akhir pekan.

“Untuk itu Dinbudpar harus selalu mengikuti perubahan zaman dan menangkap selera masyarakat yang menjadikan wisata saat ini sebagai kebutuhan. Hal tersebut menjadi peluang dan merupakan salah satu faktor pendukung dalam pengembangan pariwisata di kabupaten Rembang,”tandasnya

Selain itu Hafidz juga menghimbau agar jajaran Dinbudpar secara berkelanjutan terus melakukan identifikasi potensi pariwisata di Rembang . Kemudian, membuat konsep dan perencanaan yang matang tentang pengembangan potensi wisata untuk mendongkrak ekonomi dari  sektor tersebut “tandasnya.**Hasan Yahya