Takalar ,mediatajam.com – Badan usaha milik desa atau yang di sebut (bumdes) desa bontomangape kecamatan galesong kabupaten Takalar di pertanyakan oleh beberapa masyarakat.
pasalnya kariani Ramli yang saat ini menjabat plt kepala desa bontomangape di duga ada kangkalikong dengan pengelolaan dana bumdes.
Karena bumdes desa Bontomangape tidak di berdayakan oleh kalangan warga yang memiliki usaha yang layak di berikan dana pinjaman modal usaha melalui bumdes.
Padahal tujuan Badan usaha milik desa sudah jelas untuk pemberdayaan masyarakat tapi fakta yang terjadi sebagian kalangan masyarakat telah mengundang banyak komentar.
Akibat ulah oknum yang menguntungkan beberapa pihak termasuk ketua bumdes serta plt kades bontomangape.
Patut diduga dana sekian ratus juta di kelolah bumdes tidak tepat sasaran.
Salah seorang warga yang tidak mau di publikasikan identitasnya mengatakan kepada awak media mengaku kecewa karena dana bumdes yang semestinya ia dapat untuk modal usaha tidak kesampaian. Kamis 11/4/19
syarat untuk mendapatkan dana bumdes ke warga desa bontomangape selalu berbelat Belit dengan alasan takut warga yang mendapatkan dana bumdes tidak sanggup mengembalikan dana tersbut. cetusnya
Aneh tapi nyata yang terjadi di desa bontomangape pengelolaan bumdes yang saat ini berjalan hanya di peruntukan satu tempat saja yakni toko desa mart.
Saat di konfirmasi hal tersebut kepada pemilik toko desa mart tidak ada di tempat.
Namun Hasrullah sebagai petugas toko desa mart mengatakan “maaf pak kalau soal toko desa mart saya tidak tahu saya hanya di minta jaga,ungkapnya.
“Cobaki ketemu sama ibu desa mungkin beliau bisa jelas. Tambahnya
Masyarakat di desa tersebut yang memiliki usaha berharap agar Bumdes yang ada di desanya dapat diberikan untuk dipakai tambahan modal usaha.
Melalui bumdes masyarakat dapat di berdayakan agar kesejahteraan ekonomi lemah bisa bangkit dan usahanya lebih maju lagi.*”Mul / Dan