Tajam News

Pertanyakan SP2HP , Warga Gunem Gelar Aksi Demo Depan Mapolres Rembang

REMBANG,Mediatajam.com – Ratusan warga dari kelompok penolak pabrik semen yang tinggal di wilayah Kecamatan Gunem menggelar aksi demo damai di depan Mapolres Rembang Senin (11/2)

Tujuan aksi demo itu dilakukan untuk mendesak aparat Kepolisian melakukan penangkapan terhadap pelaku pengrusakan dan pembakaran tenda perjuangan dan bangunan untuk sholat yang didirikan oleh warga penolak pabrik semen di lokasi akses jalan masuk menuju pabrik semen yang terjadi 2017 lalu .

Dalam aksi demo itu perwakilan warga penolak pabrik semen didampingi oleh pengacara dari Pati, Nimeroedin Guloe. Selain aksi demo warga juga melakukan audiensi dengan Wakil Kepala Polres, Kompol Sumaryono

Salah satu warga desa Timbrangan Gunem bernama Murtini menceritakan dulu pihaknya mendirikan tenda perjuangan dan bangunan untuk sholat di lokasi akses jalan masuk menuju pabrik semen.

Puluhan warga Gunem membawa poster demo di depan Mapolres Rembang.

Namun bangunan yang didirikan itu dirusak dan dibakar massa.Atas kejadian itu warga penolak semen melaporkan kasus tersebut kepada Polda Jawa Tengah tanggal 11 Februari 2017, namun belakangan dilimpahkan ke Polres Rembang.

Ia kecewa lantaran sampai sekarang belum tuntas.Kepada aparat Kepolisian Polres Rembang Murtini berharap agar pelaku perusakan bangunan itu segera ditanggapi .

“Saya tau dan kenal pelakunya karena saat kejadian saya kebetula ada di lokasi .”bebernya seusai audensi .”bebernya .

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Rembang , AKP Kurniawan Daeli menyatakan pihaknya sudah memeriksa 36 orang saksi dalam kasus pengrusakan dan pembakaran bangunan. 6 diantaranya merupakan terduga terlapor.

Ia mengakui muncul kendala – kendala selama proses penyidikan. Salah satunya keterangan saksi yang belum sinkron, sehingga belum kuat untuk menjerat tersangka. Namun pihaknya memastikan akan bekerja secara profesional menyelesaikan kasus ini.

“Dalam penanganan kasus ini kita harus saling memberikan masukan. Dalam prosesnya memang muncul kendala – kendala, tapi percayalah kasus ini akan ditindaklanjuti sampai selesai. Sudah ada 6 orang terduga kami periksa. Tapi belum tentu juga mereka terlibat, “ terang Kasat Reskrim.

Dalam audiensi tersebut, masyarakat menyerahkan dokumen kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) Pegunungan Kendeng kepada aparat kepolisian, sedangkan penyidik Polres Rembang juga menyerahkan surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan (SP2HP).

Aksi demo yang berlangsung sejak pagi pukul 10.00 Wib hingga siang itu berlangsung tertib aman dan damai .(san)