REMBANG,medimtajam.com -Petani Desa Tahunan Kecamatan Sale, Selasa (2/4) melakukan panen raya padi organik.
Keberhasilan para petani membudidaya varietas pangan yang diklaim lebih menyehatka sehat tersebut mendappat apresiasi Bupati Rembang Abdul Hafidz dan Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto.
Ketua Kelompok Tani Santoso Desa Tahunan, Haryono, membeberkan panen kali ini menghasilkan 5,5 ton lebih per hektar. Dengan harga jual gabah kering panen Rp. 3.500 ,- per kilogram, petani mendapat omzet Rp. 19,5 juta lebih, biaya operasional Rp.7,9 juta lebih dengan keuntungan bersih Rp. 11,5 juta lebih, “Untuk harga jual beras organik sendiri mencapai Rp. 20 ribu per kilogram,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Rembang, Suratmin, menjelaskan, engembangan padi organik sudah dimulai sejak 2016, dengan luas lahan 18,6 hektar dan dikelola oleh delapan kelompok tani.
“Padi yang dihasilkan sejak penanaman lahan sampai panen semuanya melalui bahan dan proses organik, termasuk memakai pupuk organik,” katanya.
Tahun 2018 lalu, kata Suratmin, mereka mendapatkan sertifikat organik dari LeSOS, (Lembaga Sertifikat Organik Seloliman) yang menyatakan kelompok tani santoso secara konsisten telah memenuhi persyaratan Standart Nasional Indonesia (SNI) 6729 , 2016, sistem pertanian organik melalui internal control system. “Sedangkan yang ditanam disini varietas mentik wangi, ciherang, IR64, beras merah wangi dan beras hitam,“ ungkapnya.
Sementara itu Bupati Hafidz menyambut positif pengembangan pertanian organik di Kecamatan Sale, terlebih sudah mendapatkan sertifikat Organik. Ia berharap sumber air yang ada agar disterilkan dari plastik karena dapat mempengaruhi perolehan sertifikat tadi.
“Pemerintah nanti akan mengintervensi akses marketnya. Mudah- mudahan dengan komitmen dan konsistensi para kelompok tani ini mampu membangkitkan petani- petani lain supaya mau memakai pupuk organik, ini sagat mulia sekali karena berpengaruh terhadap kesehatan,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu Bupati juga memesan beras dari Kelompok Tani Santoso sebanyak 1 kwintal. Per 1 kilogramnya Bupati membeli dengan harga Rp. 20 ribu dengan maksud untuk memberi contoh kepada yang lain.
Selain memanen padi organik Bupati menyerahkan bantuan benih tumpangsari tanaman pangan berupa padi dan jagung kepada Kelompok tani Ladang Harjo Desa Sale, benih padi dan kedelai kepada kelompok tani Seger Desa Gesikan Kecamatan Sedan.
Selain itu juga diserahkan bantuan benih monokulture benih padi untuk kelompok tani Maju Desa Joho Kecamatan Sale, benih jagung kepada Kelompok Tani Waras Desa Tahunan dan benih kedelai untuk Kelompok Tani Waluyo Desa Kedungringin Kecamatan Sedan.(san)