Tajam News

PMI Siap Dukung Program FKBS 2017

Kab. Bandung, Mediatajam.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Barat Jabar) dan PMI Kabupaten Bandung siap mendukung Forum Kabupaten Bandung Sehat (FKBS) untuk program tahun 2017. Hal tersebut dikatakan Sekretaris PMI Jawa Barat Kombes Pol. Purn.H.Ruhanda.,M.,Si saat acara Penutupan Bulan Dana dan Musyawarah  Kerja PMI Tahun 2017.

“PMI siap mendukung program FKBS tahun ini. sebagai mitra pemerintah daerah, FKBS dinilai dapat membantu menciptakan dan meningkatkan kualitas lingkungan baik fisik, sosial, budaya dan mengembangkan ekonomi masyarakat. Dan kami siap mengabdi,” katanya, di Gedung Korpri Soreang, Selasa (21/2).

Dukungan positif PMI untuk FKBS yaitu mempersuasif masyarakat untuk terciptanya Kabupaten Bandng sehat, sambung Ruhanda, bahkan menurutnya capaian bulan dana PMI untuk tahun 2017 bisa meningkat.

Pada kesempatan itu, Hj. Kurnia Dadang Naser, Ketua FKBS yang juga selaku Ketua Bulan Dana PMI Kabupaten Bandung, mengatakan, “Pemanfaatan bulan dana ini akan lebih berdampak langsung pada gerakan kemanusiaan.

Dari 31 Kecamatan, 16 diantaranya berpotensi terjadi bencana. Maka salah satu kegiatan PMI selain penanggulangan bencana, turut mengembangkan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sebagai upaya prefentif  menghidari bencana,” ungkapnya, selain juga menegaskan sikapnya untukkembali menjadi ketua Bulan Dana PMI Tahun 2017.

Sedangkan program FKBS, berdasarkan kawasan dan permasalahan khusus akan dulakukan 4 tatanan. Yaitu kawasan pemukiman sarana prasarana umum, pariwisata sehat, ketahanan pangandaan gizi juga kawasan kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri. Serta mengatakan, hal tersebut sebagai tantangan para pengurus PMI, sebagai wujud pengabdian pada masyarakat.

Sementara Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat, H. Marlan,berpendapat, “Jika dicermati eksistensi PMI sebagai sebuah organisasi, sekurangnya terdapat dua fungsi utama yang harus menjadi perhatian dalam menjalankan organisasi yaitu fungsi internal dan eksternal,” katanya.

Seraya mejelaskan, bahwa fungsi internal untuk memenuhi kebutuhan organisasi terutama dalam hal peningkatan kompetensi dan perlindungan bagi anggota PMI itu sendiri.

Sedangkan fungsi eksternal, membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan sebagai kontribusi atau stimulasi kebijakan kepada pemerintah daerah, serta memberikan pelayanan dalam perspektif pengabdian kepada masyarakat. *** trk