Rembang, mediatajam.com – Widodo Ramelan (52) merupakan anggota polisi yang sudah 12 tahun tinggal di area pemakaman umum Krapyak, Desa Sidowayah, Rembang.
“Sudah 12 tahun saya di sini. Takut? Tidak,” kata Ramelan ketika dikunjungi awak media.
“Saya 10 bersaudara. Pas bagi waris saya dapat rumah, yang bagian belakang dikasihkan adik, depan kasihkan kakak, yang bagian tengah dijual laku Rp 10 juta, yang Rp 2 juta dibohongi, jadinya dapat Rp 8 juta,” terangnya.
Ramelan dan keluarganya kemudian mencari tempat tinggal dan dapatlah rumah yang terhubung langsung dengan pemakaman umum Krapyak. Ayah empat anak itu mengaku tidak nyaman tinggal di asrama sehingga memilih tinggal di rumah sederhana meski harus berada di lingkungan pemakaman.
“Perasaan berat di awal itu wajar, lama-lama ya tidak juga. Ya kalau dicibir dibilang penjaga kubur ya tidak apa-apa,” kata pria yang sudah menjadi polisi sejak 30 tahun lalu itu.
“Dulu memang takut, tapi kan istri harus nurut sama suami,” imbuh istri Ramelan, Suyatni (49). ***lea