
Semarang,Mediatajam.com _ Pondok Pesantren PP Addainuriyah 2 Semarang menggelar Mujahadah Kubro setiap Ahad Pon , Majlis Zikir dan Maulidurrosul SAW.minggu (19/3/17) malam.
Mengawali Acara tersebut ,di kumandangkan 99 Nama Allah ( Asmaul Husna) dan berbagai bacaan Zikir yang dipimpin KH Abdillah Fikri ,H.Labib Abdullah dan lainya secara bergantian .
Selain dihadiri oleh ribuan jama’ah, hadir pula dalam acara tersebut Setda Jateng Sri Puryono mewakili Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ,Ketua Kadin Jateng Kukrit Suryo Wicaksono,zainal Petir,Ketua NU Semarang KH Anasom M.Hum, Pengasuh PP Almansuriyah 2 Abah Sulthon para Alim Ulama,Serta Santriwan Santriwarti tampak memadati pelataran Pondok Pesantren yang berada di Jl.Sendang Utara Raya Itu .
Setda Prov Jateng Sri Puryono dalam sambutanya mengatakan,kegiatan Mujahadah Kubro ini di harapkan menjadi wahana untuk refleksi dan berdoa agar semua yang masih hidup ini selalu di berikan bimbingan sehingga apa yang di lakukan senantiasa bisa memberikan manfaat maslahat kehidupan bagi masyarakat .
“Istigosah harus selalu kita lakukan sebagai bentuk kita berserah diri kepada sang kholid sang pencipta karena tanpa Ridho dan izinya kita tidak akan dapat menyelesaikan semua permasalahan yang kita hadapi termasuk permasalahan bangsa ini yaitu Korupsi,Narkoba ,Radikalisme ,terorisme Intoleransi dan masih banyak lagi PR yang harus kita selesaikan bersama”, Ujarnya ,
Menurutnya,semua harus terus semangat dan bekerja keras untuk menyelesaikan PR Bangsa .Setda (red) Sri Puryono mengajak semua yang hadir untuk menggunakan kesempatan yang baik dan berbahagia ini sebagai media untuk berkumpul bersilaturrohim dan bersatunya Ulama, dan Umaro,untuk kemajuan pembangunan bangsa demi Indonesia tercinta .
“Kepada para Kiyai ,Ustadz dan para santri hedaknya jangan bosan paring petunjuk pada Ummat tentang ajaran Islam yang Rahmatan Lil Alamin ,islam itu hadir untuk kebaikan bagi kita dan alam semesta Islam itu sangat menghargai perbedaan mengandung nilai-nilai toleransi keragaman dan cinta kasih pada sesama manusia sehingga masyarakat mempunyai jiwa nasionalisme dan cinta Indonesia “, urainya .
Di kesempatan itu Setda Jateng,mengajak semua yang hadir untuk merapatkan barisan dan merekatkan persatuan.
”mari kita jaga Indonesia dari perpecahan mari kita terus berkontribusi berbuat yang baik untuk merawat Negeri ini demi Indonesia yang merdeka berdaulat adil dan makmur NKRI adalah harga mati “, tandasnya.
Sementara itu Pengasuh Ponpes Addainuriyah 2 KH Drs Dzikron Addullah menucapkan rasa terimakasihnya kepada Setda Prov Jateng Sri Puryono sekaligus ikut berbela sungkawa atas meningalnya adik tercintantya .
“terus terang saya terharu pada pak setda , dari Jambi bisa nyempatkan datang kesini padahal adik tercintanya barusan meninggal , betek bet’e ingin ketemu panjenegan semua ini Allahumma Pekso beliau rawuh Alhamdulillah “ ujarnya .
Menurut KH Dzikron,apa yang di paparkan Setda Jateng ,ia sangat mengapresiasi bahwa NKRI adalah harga mati Islam Rohmatan Lil Alamin.
“Alhamdulillah di sini banyak yang hadir para Umaro,pemerintah, orang Kaya,Kaya , Aghniyak dan banyak Kiai yang hadir ,jadi saya nitip pesan kepada pak Gubernur karena Umaro, dituntut adil dalam hal ini pemerintah juga harus adil .
Sebagai contoh pak Ganjar itu lanjutnya , meninjau pelaporan SPT Pajak di Jl. Ki Mangunsarkoro Semarang ia menghimbau masyarakat untuk bayar pajak namun dia sendiri adil sudah bayar lunas.
“jadi adil dirinya, juga bagi masyarakat karena kalau semua bayar pajak insya Allah jalanya jadi bagus. semoga yang menjadi pejabat Setda maupun Camat bisa adil sesuai anjuran Nabi Kita Muhammad SAW. “paparnya.
Di tambahkan KH Dziron,Tiang Negara itu ada Emapat pertama Adlul Umaro,artinya Adilnya Pemerintah ,kedua ,sakhowatil Agniya,kemurahanya orang orang kaya membuka Lapangan kerjadan sebagainya ,ketiga ,Du’aul Fukoro, yaitu do,a orang-orang fakir ,menurutnya orang fakir sabar maupun syukur itu melebihi orang kaya yang syukur dan yang ke empat adalah Ilmul Ulama, yaitu Ilmunya para kiai . **Uut/Wid